Page 126 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA

PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA

LEMBAR PRAKTIKUM

TEGANGAN TEGANGAN KEADAAN LAMPU
No.
INPUT OUTPUT (hidup/redup/mati)
4 160 Volt

5 140 Volt
6 100 Volt
7 80 Volt
8 60 Vol
9 40 Volt
10 30 Volt

CONTOH SOAL

1. Jika diketahui sebuah power suplai buck-boost, tegangan masukan = 1.2 Volt,
duty cycle = 0.25, fs = 25 kHz, L = 150 Uh, C= 220 Uf, Ia=1.25 A. Ditanya :
a. Va
b. Ripple Tegangan Output
c. Ripple Arus Output
Jawab :
a. Va = (-Va x k) / (1-k)
= (-12V x 0.25) / ( 1 – 0.25)
= -4 V
b. ∆Vc = ( Ia x k) / (f x c)
= (1.25 x 0.25) / (25.10 x 220.10 )
3
-6
= 56.8 mV
c. ∆I = (Va x k) / (f x L)
= ( 12 x 0.25) / (25.10 x 150.10 )
-6
3
= 0.8 A
2. Komponen thyristor banyak digunakan pada rangkaian elektronika ada
berapakah macam-macam thyristor tersebut jelaskan dan bagaimana prinsip
kerjanya!
Prinsip kerja thyristor:
Terminal thyristor yaitu anode, katode dan gate. Ketika arus kecil melewati
terminal gate ke katode, maka thyristor akan terhubung jika terminal tegangan
anode lebih tinggi dari katode . Begitu katode berada pada mode terhubung,
rangkaian gate tidak mengendalikan atau mati dan thyristor akan tetap
terhubung. Ketika thyristor berada pada mode tersambung, tegangan jatuh
majunya sangat kecil, yaitu antara 0.5 sampai dengan 2V. Thyristor yang
terhubung dapat dimatikan dengan membuat tegangan anoda sama atau lebih

TEKNIK ELEKTRONIKA 111
INDUSTRI