Page 20 - E-MODUL SISTEM KOORDINASI_AYU ANDRIANI SRG_1
P. 20
INFO BIOLOGI
Saraf Kejepit ( Kecetit )
Tahukah kamu bagaimana saraf bisa kejepit?
Saraf kejepit atau kecetit adalah kondisi dimana saraf tertekan oleh jaringan tubuh
di sekitarnya. Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf tertekan di antara ligamen, tendon
maupun tulang. Saraf kejepit dapat terjadi di bagian mana pun di sekitaran sendi dan tulang
belakang. Namun, jenis saraf paling sering mengalami kondisi ini yaitu terletak di sekitaran
punggung bagian bawah. Saraf kejepit terjadi akibat sebagian ataupun seluruh bagian lunak
pada tulang belakang tertekan ke dalam bagian lunak piringan sendiri. Piringan ini bekerja
sebagai bantalan untuk merendam tekanan saat berjalan atau berlari. Saat bantalan
melemah, tulang bisa bergeser atau bahakan pecah. Akibatnya, bagian lunak yang
menyerupai jelly pada piringan sendi bisa bocor melalui celah di antara tulang. Kondisi ini
disebut dengan hernia nucleus pulposus (HNP). Cairan yang bocor bisa menimbulkan
tekanan pada saraf dan menyebablan sensasi saraf kejepit.
Gejala saraf kejepit juga bisa terjadi dileher, gejala yang terjadi bergantung pada
posisi saraf yang terjepit dan sering kali hanya berdampak pada satu sisi tubuh. Gerakan
seperti menengokan kepala atau meregangkan leher, juga bisa membuat gejala semakin
bertambah parah. Gejala ini sering kali dianggap remeh, sehingga banyak yang tidak
menyadari sedang mengalami saraf kejepit. Gejala yang biasa juga dirasakan yaitu rasa
nyeri yang menusuk disertai sensasi terbakar, mati rasa/ kebas, kesemutan, kelemahan, dan
kaki tangan sulit digerakkan.
Sumber : https://hellosehat.com/saraf/saraf-lainnya/penyebab-saraf-kejepit/
12