Page 25 - E-MODUL SISTEM KOORDINASI_AYU ANDRIANI SRG_1
P. 25
B . Sistem Endokrin
Selain sistem saraf, sistem regulasi pada tubuh kita juga ada sistem endokrin. Gambaran
umum sistem endokrin adalah sebagai beriku.
a. Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengoordinasi aktivitas tubuh.
b. Pengendalian endokrin diperantai oleh hormon dari kelenjar endokrin ke dalam cairan
tubuh.Hormon kemudian diabsorbsi ke dalam aliran darah dan dibawa menuju jaringan
target.
c. Hormon memengaruhi sel target melalui reseptor.
Ada beberapa macam kelenjar pada sistem endokrin,ysitu kelenjar hipofisis anterior dan
posterior, tiroid, paratiroid, adrenal, pulau-pulau Langerhans pada pankreas, testis, kelenjar
pineal, serta kelenjar timus.
a. Kelenjar Hipofisis
Koordinasi persinyalan endokrin ini bergantung pada hipotalamus. Hipotalamus menerima
informasi dari saraf ke anggota tubuh lainnya dan memberikan tanggapan berupa
persinyalan neuroendokrin yang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Sinyal dari
hipotalamus berjalan ke kelenjar pituitary (hipofisis), kelenjar yang terletak di dasar
hipotalamus. Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary menghasilkan bermacam-macam
hormone yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis
disebut master gland. Hipofisis terdiri dari 2 bagian kelenjar, yaitu bagian anterior dan
posterior.
1. Kelenjar hipofisis anterior adalah kelenjar endokrin yang mensintesis dan
mengeluarkan hormon sebagai respon terhadap hormon dari hipotalamus. Hormon
yang disekresikan oleh hipofisis anterior berfungsi mengontrol berbagai proses dalam
tubuh manusia, seperti metabolisme, osmoregulasi, dann reproduksi. Hormon yang
disekresikan oleh hipotalamus mengontrol pelepasan semua hormon hipofisis anterior.
Setiap hormone hipotalamus yang mengatur pelepasan satu atau lebih hormone
hipofisis anterior disebut hormone pelepas atau penghambat. Kelenjar ini
menghasilkan hormon seperti tercantum pada Tabel 2.1.
15