Page 30 - E-MODUL SISTEM KOORDINASI_AYU ANDRIANI SRG_1
P. 30
h. Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal merupakan kelenjar endokrin
yang terletak di dekat pusat otak manusia.
Kelenjar ini panjangnya hanya sekitar 7 mm.
Kelenjar endokrin mensekresi melatonin.
Melatonin berfungsi sebagai pigmentasi kulit
dan ritme biologis. Melatonin disekresikan pada
malam hari dengan jumlah yang dilepaskan
tergantung pada lamanya malam. Ketika musim
Gambar 2.7 Kelenjar Timus
dingin, waktu siang hari lebih pendek
Sumber : http://wanenoor.blogspot.com/
dibandingkan dengan malam hari sehingga
melatonin yang disekresi lebih banyak. Peningkatan kadar melatonin yag diproduksi setiap
malam berperan dalam meningkatkan kualitas tidur. Pelepasan melatonin dikendandalikan oleh
neuron hipotalamus yang disebut Suprachiasmatic Nucleus (SCN). SCN berfungsi sebagai jam
biologi dan menerima respon dari neuron khusus yang peka terhadap cahaya di retina. SCN
mengatur produksi melatonin selama siklus terang/ gelap dalam waktu 24 jam (Campbell,
2020).
Gangguan pada Sistem Hormon
Sistem hormon dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kelainan. Pengaruh pola
hidup dapat menyebabkan kelainan apda struktur dan fungsi organ sistem hormone pada
manusia. Berikut beberapa gangguan akibat kelebihan maupun kekurangan produksi yang ada
pada tubuh.
1. Gigantisme, pertumbuhan raksas akibat kelebihan hormone somatotrof.
2. Akromegali, pertumbuhan pada ujung-ujung tulang pipa akibat kelebihan hormone
somatotrof.
3. Kretinisme, kekerdilan diakibatkan kekurangan hormone somatotrof.
4. Morbus basedow, meningkatnya denyut jantung gugup, emosional, pelupuk mata terbuka,
dan bola mata melotot diakibatkan karena kelebihan hormone tiroksin.
5. Mixoedem, kegemukan yang luar biasa serta kecerdasan menurun diakibatkan kelebihan
hormone tiroksin.
20