Page 29 - E-MODUL SISTEM KOORDINASI_AYU ANDRIANI SRG_1
P. 29
f. Kenjar Timus
Kelenjar timus adalah kelenjar kekebalan serta
endokrin kecil yang terletak di antara jantung serta
tulang dada pada bawah kelenjar tiroid. Bayi
memiliki kapasitas penuh dan ukurannya
bertambah hingga remaja. Sekitaran umur 15
tahun proses degenarif alami dimulai, semakin
berkurang ukuran serta kegunaannya, inilah yang dikenal menjadi ‘involusi timus’.
Kelenjar ini berfungsi untuk mengaktifkan pertumbuhan badan , mengurangi aktivi-tas
kelenjar kelamin, dan menghasilkan timosin untuk merangsang limfosit.
g. Kelenjar Gonad
Kelenjar kelamin menghasilkan hormone
kelamin yang mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, siklus reproduksi, dan
perilaku seksual. Gonad (testis, ovarium).
Testis adalah kelenjar kelamin pada laki-
laki. Hormon yang dihasilkannya adalah
testosterone yang berfungsi untuk
merangsang pematangan sperma dan
pembentukan tanda-tanda kelamin
sekunder. Sementara, ovarium adalah
kelenjar kelamin pada wanita. Hormon yang
Gambar 2.6 Testis dan Ovarium dihasilkan adalah ovarium, antara lain
Sumber : http://wanenoor.blogspot.com/ estrogen dan progesteron. Estrogen
berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda
kelamin sekunder. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus saat
menerima ovum yang telah dibuahi. Sintesis hormone dari testis dan ovarium dikendalikan
oleh dua gonadotropin dari hipofisis anterior yaitu follicle-stimulating hormone (FSH) dan
luteinzing hormone (LH). Sekresi gonadotropin selanjutnya dikendalikan oleh
gonadotropin-releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus (Campbell, 2020).
19