Page 27 - Panduan Pembelajarn dan Asesmen
P. 27
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Panduan ini tidak mendorong pendidik untuk sehari-hari sampai kesiapan memasuki
fokus pada satu teori saja. Sebaliknya, panduan dunia kerja.
ini memperlihatkan bahwa ada beberapa ■ Pada pendidikan kesetaraan, dalam
referensi yang dapat digunakan untuk
merumuskan tujuan pembelajaran
merancang tujuan pembelajaran. Pendidik
memperhatikan karakteristik peserta didik,
dapat menggunakan teori atau pendekatan
kebutuhan belajar dan kondisi lingkungan.
lain dalam merancang tujuan pembelajaran,
■
selama teori tersebut dinilai relevan dengan Pada satuan pendidikan SMK,
karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik tujuan pembelajaran dan alur tujuan
yang dipelajari, karakteristik peserta didik, dan pembelajaran dapat disusun bersama
konteks lingkungan pembelajaran. dengan mitra dunia kerja.
Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan
Beberapa catatan khusus terkait dengan
tujuan pembelajaran dengan beberapa
perumusan tujuan pembelajaran di jenis dan
alternatif di bawah ini:
jenjang pendidikan tertentu:
■ Alternatif 1. Merumuskan tujuan
■ Pada Capaian Pembelajaran PAUD,
pembelajaran secara langsung berdasarkan
penyusunan tujuan pembelajaran
CP
mempertimbangkan laju perkembangan
■
anak, bukan kompetensi dan konten seperti Alternatif 2. Merumuskan tujuan
pada jenjang lainnya. pembelajaran dengan menganalisis
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
■ Pada Pendidikan Khusus, selain
kompetensi dan konten, tujuan ■ Alternatif 3. Merumuskan tujuan
pembelajaran juga mencakup variasi pembelajaran Lintas Elemen CP
dan akomodasi layanan sesuai
karakteristik peserta didik. Selain itu, Contoh masing-masing alternatif terdapat di
lampiran, termasuk contoh cara merumuskan
tujuan pembelajaran diarahkan pada
CP menjadi tujuan pembelajaran pada jenjang
terbentuknya kemandirian dalam aktivitas
PAUD ada di lampiran.
C. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik
langkah berikutnya dalam perencanaan dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP,
pembelajaran adalah menyusun alur tujuan (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran yang disediakan, ataupun (3) menggunakan
sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan contoh yang disediakan pemerintah.
apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”,
yaitu untuk perencanaan dan pengaturan Bagi pendidik yang merancang alur tujuan
pembelajaran dan asesmen secara garis pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan
besar untuk jangka waktu satu tahun. Oleh pembelajaran yang telah dikembangkan
karena itu, pendidik dapat menggunakan alur dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai
tujuan pembelajaran saja, dan alur tujuan satu alur (sequence) yang berurutan secara
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah 19