Page 36 - Panduan Pembelajarn dan Asesmen
P. 36
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Agar asesmen memberikan manfaat tersebut Contoh-contoh pelaksanaan asesmen
kepada peserta didik dan pendidik, maka formatif.
beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik
dalam merancang asesmen formatif, antara lain • Pendidik memulai kegiatan tatap muka
sebagai berikut: dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan konsep atau topik yang telah
• Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
stake). Asesmen formatif dirancang untuk • Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran
tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya di kelas dengan meminta peserta didik untuk
digunakan untuk menentukan nilai rapor, menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka
keputusan-keputusan penting lainnya. pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang
• Asesmen formatif dapat menggunakan mereka belum pahami.
berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu • Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan
asesmen dikategorikan sebagai asesmen diskusi terkait proses dan hasil percobaan,
formatif apabila tujuannya adalah untuk kemudian pendidik memberikan umpan balik
meningkatkan kualitas proses belajar. terhadap pemahaman peserta didik.
• Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan • Pendidik memberikan pertanyaan tertulis,
dengan proses pembelajaran yang sedang kemudian setelah selesai menjawab
berlangsung sehingga asesmen formatif dan pertanyaan, peserta didik diberikan kunci
pembelajaran menjadi suatu kesatuan. jawabannya sebagai acuan melakukan
• Asesmen formatif dapat menggunakan penilaian diri.
metode yang sederhana, sehingga umpan • Penilaian diri, penilaian antarteman,
balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh pemberian umpan balik antar teman dan
dengan cepat. refleksi. Sebagai contoh, peserta didik
• Asesmen formatif yang dilakukan di awal diminta untuk menjelaskan secara lisan atau
pembelajaran akan memberikan informasi tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman)
kepada pendidik tentang kesiapan belajar tentang konsep yang baru dipelajari.
peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, • Pada PAUD, pelaksanaan asesmen formatif
pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi dapat dilakukan dengan melakukan
rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/ observasi terhadap perkembangan anak saat
atau membuat diferensiasi pembelajaran melakukan kegiatan bermain-belajar.
agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Pada pendidikan khusus, pelaksanaan
• Instrumen asesmen yang digunakan dapat asesmen diagnostik dilakukan untuk
memberikan informasi tentang kekuatan, menentukan fase pada peserta didik
hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh sehingga pembelajaran sesuai dengan
peserta didik dan mengungkapkan cara kebutuhan dan karakteristik peserta didik,
untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya misalnya: salah satu peserta didik pada kelas
atau performa yang diberi umpan balik. X SMALB (Fase E) berdasarkan hasil asesmen
Dengan demikian, hasil asesmen tidak diagnostik berada pada Fase C sehingga
sekadar sebuah angka. pembelajaran peserta didik tersebut tetap
mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu Fase
C.
28