Page 49 - Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
P. 49
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran pendidikan nonformal program pendidikan
dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, Kesetaraan, pengorganisasian pembelajaran
yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek bersifat fleksibel dengan memperhatikan
penguatan profil pelajar Pancasila. Praktik karakteristik peserta didik, lingkungan
Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK atau magang belajar, satuan pendidikan. Pengorganisasian
untuk SMALB, termasuk ke dalam pembelajaran pembelajaran memperhatikan pemetaan SKK
intrakurikuler, sedangkan projek penguatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan.
profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan
Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu
kokurikuler. Selain itu, satuan pendidikan dapat
mengorganisasikan pembelajaran ke dalam
menyusun kegiatan ekstrakurikuler. Pada satuan
bentuk struktur kurikulum yang meliputi:
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan
lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja
Lapangan untuk SMK atau magang untuk SLB.
Projek Penguatan Kegiatan projek profil dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk
Profil Pelajar Pancasila menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila melalui tema dan pengelolaan
projek berdasarkan dimensi dan fase.
Ekstrakurikuler Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
Menganalisis Kebutuhan untuk Mengorganisasi
Pembelajaran
Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses • Mempertimbangkan keterlibatan satuan
awal dalam menyusun pengorganisasian pendidikan dengan kemitraan dan instansi
pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang perlu terkait (untuk SMK dan SMALB)
diperhatikan sebelum menentukan struktur • Mempertimbangkan keterlibatan satuan
kurikulum dan program pembelajaran satuan pendidikan dengan kemitraan dengan LPA
pendidikan perlu memperhatikan prinsip- (untuk SPK)
prinsip untuk menganalisis kebutuhan satuan
pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah: Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk
mengorganisasi dan merancang pembelajaran,
• Memprioritaskan kebutuhan peserta didik
satuan pendidikan memiliki arah yang lebih
• Menyesuaikan sumber daya pendidik dan jelas dalam menyusun pengorganisian, serta
tenaga kependidikan perencanaan pembelajaran yang lebih aktual
dan kontekstual.
• Mempertimbangkan ketersediaan sarana
dan prasarana satuan pendidikan
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan 41