Page 16 - Modul Teks Cerita Fantasi
P. 16
5. Mengenali Kaidah Bahasa Cerita Fantasi
a. Mengenali Majas dalam Cerita Fantasi
Untuk memperindah bahasa dan membuat gaya penceritaan
menjadi menarik, penulis cerita fantasi biasanva menggunakan majas
dalam ceritanya. Berikut beberapa contoh majas yang biasa digunakan
dalam cerita fantasi.
1) Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingan benda yang
bukan manusia seolah-seolah berperilaku seperti manusia. Majas ini
juga mudah dikenali karena memiliki rumus: bukan manusia tetapi
berperilaku seperti manusia.
Contoh majas personifikasi:
a) Pohon bambu di hutan berbisik-bisik tertiup angin.
b) Bencana itu menegur kita agar menjaga kelestarian alam.
2) Majas Metafora
Majas metafora adalah kelompok kata bukan dengan arti yang
sebenarnya. Majas metafora dapat dikatakan sebagai majas
perbandingan yang diungkapkan secara singkat.
Contoh maias metafora:
a) Hari itu langit menangis dengan derasnya. (Langit menangis: hujan)
b) Anak itu menjadi buah bibir di desanya. (Buah bibir: bahan
pembicaraan)
3) Majas Sarkasme
Majas sarkasme merupakan jenis majas yang ditujukan untuk
menyindir atau menyinggung seseorang. Kata-kata sarkasme biasanya
digunakan untuk mengekspresikan rasa kesal dan marah. Majas ini
biasanya dapat melukai perasaan seseorang saat disampaikan. sarkasme
biasa digunakan untuk menggambarkan perilaku tokoh antagonis, yaitu
tokoh yang memiliki perilaku buruk dalam cerita. Majas Sarkasme
biasanya diucapkan secara langsung oleh tokoh cerita sehingga
penulisannya berbentuk kalimat langsung.
11
Ragam Cerita Fantasi
R a g a m C e r i t a F a n t a s i