Page 14 - Modul Teks Cerita Fantasi
P. 14

Si ular siap memangsa Suta. Ular besar itu pun mati.

            Adipati : “Putriku, ada apa ribut-ribut di sini?”
            Putri : “Ayah tadi ada ular besar”
            Putri Adipati menjelaskan kepada ayahnya kejadian yang baru saja

            dialaminya.  Putri  Adipati  juga  tidak  lupa  mengatakan  kepada
            Adipati tentang keberanian Suta melawan ular besar itu.

            Adipati : “Suta, selama ini kamu telah bekerja dengan baik dan jujur
            kamu  juga  sangat  pemberani.  Karena  itulah,  aku  mengangkatmu
            sebagai  pengawal  Putri  dan  memberikan  hadiah  gantung  perhiasan

            ini kepadamu”
            Suta  :  “Ampun  Gusti  Adipati,  terima  kasih  atas  kemurahan  Gusti

            Adipati,  tetapi  pemberian  ini  terlalu  banyak,  hamba  sudah  cukup
            mendapatkan gaji dengan bekerja selama ini”

            Adipati sangat kagum dengan kesederhanaan Suta. Adipati memaksa
            menerima  hadiah  nya  dengan  terpaksa,  Suta  menerima  sekantung

            perhiasan  tersebut.  Sejak  saat  itu  Suta  diangkat  sebagai  pengawal
            pribadi  Putri  Adipati.  Setiap  hari  sudah  mengawal  Putri  Adipati
            ketika bepergian. Putri Adipati pun jatuh hati kepada Suta. Hingga

            suatu hari,
            Adipati : “Suta, ada keperluan apa sehingga kamu menghadap?”

            Suta : “Ampun Gusti Adipati mohon Maafkan hamba jika bersikap
            lancing, kedatangan hamba menghadap adalah untuk melamar Tuan

            Putri Adipati”
            Adipati : “Apa?! Dasar lancang! Derajatmu hanya seorang pesuruh,

            berani  sekali  melamar  putriku.  Pengawal!  Tangkap  dan  jebloskan
            manusia tidak tahu diri ini ke penjara bawah tanah!”
            Putri : “Ayah! Ampuni Suta. Dia pemuda yang baik. Ingat ia yang

            menyelamatkanku dari ular besar itu”
              Adipati  yang  marah  tidak  mendengarkan  putrinya.  Suta  pun

            dijebloskan  ke  penjara  bawah  tanah.  Penjara  bawah  tanah  tempat
            Suta  ditahan  hanya  diterangi  sebuah  obor  kecil,  bagian  lantainya

            digenangi air sehingga setengah kaki Suta terendam. Kondisi penjara
            yang lembab tanpa sinar matahari membuat Suta jatuh sakit.

            Pesuruh : “Suta, Suta! Bangun!”
            Suta : “Si... siapa kamu?”
            Pesuruh : “Aku disuruh Tuan Putri, pergilah sekarang, sebelum






                                                                                                               9

                                            Ragam Cerita Fantasi
                                            R a g a m    C e r i t a   F a n t a s i
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19