Page 11 - Modul Teks Cerita Fantasi
P. 11
Di sebuah wilayah kecamatan Karangsembung terdapat sebuah
desa kecil. Di desa tersebut semua tanahnya datar, tidak ada satupun
gundukan tanah atau perbukitan di sekitarnya. Pada suatu malam yang
tenang, para sesepuh desa itu berkumpul untuk menghadap dewa di
kayangan. Mereka berdoa bersama memohon agar dibuatkan gunung
di dekat tempat tinggal mereka.
Di bagian orientasi tersebut, penulis menjelaskan latar waktu,
latar tempat, situasi latar, dan mengenalkan tokoh dalam cerita.
2) Komplikasi (inti cerita)
Komplikasi adalah bagian munculnya konflik atau masalah
hingga terjadinya klimaks. Di bagian ini, penulis akan menyajikan
beberapa konflik agar pembaca tetap tertarik untuk membaca
cerita.
Berikut contoh komplikasi dalam cerita fantasi.
Saat hari menjelang pagi, gunung buatan dewa itu sudah hampir
selesai, tinggal ditambahkan penimbun sedikit lagi, namun tiba-tiba
dari arah desa datanglah seorang gadis menuju sungai, gadis tersebut
berjalan ke tempat sekitar gunung tersebut, gadis itu kebingungan,
rupanya ia tidak mengetahui pengumuman yang disampaikan sesepuh
kampung dan tidak ada seorang warga pun yang memberitahunya,
gadis itu pergi ke sungai untuk mencuci beras.
Gadis : “Tumben sekali. Pagi-pagi belum ada warga yang beraktivitas”
Saat hendak turun ke sungai, gadis itu melihat sebuah gunung di
hadapannya.
Gadis : “Hah, mengapa, mengapa ada gundukan tanah di sini? Seperti
sebuah bukit. Perasaan sore tadi masih datar, mimpikah aku?”
Kemudian tiba-tiba munculah makhluk yang menyeramkan
mengangkat batu yang besar. Karena ketakutan, gadis tersebut lari
terbirit-birit dan berteriak.
Gadis : ”Tolong! Tolong!”
Beras yang hendak dicuci ia lemparkan begitu saja. Beras tersebut
berceceran di sekitar bukit. Konon katanya, beras itu dipercaya
menjadi bebatuan yang mirip dengan bentuk beras.
iv
6
R a g a m C e r i t a F a n t a s i
Ragam Cerita Fantasi