Page 12 - Modul Teks Cerita Fantasi
P. 12
Sementara itu para dewa yang mendengar teriakan gadis itu langsung
tersentak kaget. Para dewa marah.
Dewa 1 : “Sesepuh kampung itu telah melangar perjanjian kita!”
Dewa 2 : “Benar, ayo kita tinggalkan tempat ini, dasar manusia tidak
bisa dipercaya”
3) Resolusi (akhir konflik)
Bagian ini berfungsi menjawab atau menyelesaikan setiap
masalah yang disuguhkan kepada pembaca di bagian komplikasi.
Berikut contoh resolusi dalam cerita fantasi.
Kemudian para dewa tersebut menghentikan pekerjaannya, mereka
meninggalkan gunung yang belum selesai dan kembali ke kayangan.
Masyarakat menamai gunung yang belum selesai dibuat itu dengan
nama gunung wurung, yang dalam bahasa Jawa wurung berarti belum
atau batal, sedangkan batuan yang mirip dengan beras, masyarakat
menyebutnya dengan batu Diabas.
4. Unsur Intrinsik Cerita Fantasi
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya sastra
di dalam karya sastra itu sendiri. Berikut penjelasan mengenai unsur
intrinsik cerita fantasi.
1) Tema, yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk
mengembangkan suatu cerita.
2) Alur, yaitu jalan atau alur cerita vang berupa peristiwa-peristiwa
yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.
3) Tokoh dan penokohan, yaitu karakter pemeran atau pelaku di
dalam suatu cerita.
4) Latar, yaitu tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar
belakang suatu cerita.
5) Sudut pandang, yaitu posisi pengarang dalam membawakan suatu
cerita. Biasanya pengarang menggunakan sudut pandang orang
pertama (aku, saya) dan orang ketiga (ia, dia, nama)
6) Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.
7
F
a
t
a
s
i
a
n
t
g
a
a
Ragam Cerita Fantasi
R
m
r
i
e
C