Page 30 - E-MODUL TERMODINAMIKA BERBASIS PBL
P. 30

Aplikasi dari hukum II Termodinamika



                Aplikasi  dari  hukum  II  Termodinamika  ialah  mesin  carnot.  Hukum  II
          Termodinamika  pada  mesin  carnot  berbunyi  “Tidak  mungkin  untuk  membuat

          sebuah mesin kalor yang cara kerjanya meyerap kalor dari reservoir bersuhu

          tinggi  kemudian  mengubah  semua  kalor  tersebut  menjadi  usaha”.  Dari
          pernyataan  tersebut  dapat  disimpulkan  tidak  mungkin  ada  mesin  carnot  dengan

          efisiensi 100 %. Kalor yang diterima (Q₁) oleh mesin carnot di ubah menjadi usaha

          (W) dan kalor sisanya akan dibuang (Q₂).



                                                     Q₁ = W + Q₂




          Entropi



                  Salah  satu  besaran  termodinamika  yang  mengukur  energi  dalam  sistem
          persatuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin

          manifestasi  yang  paling  umum  dari  entropi  adalah  (mengikuti  hukum
          termodinamika), entropi dari sebuah sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi

          transfer panas, energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke

          komponen yang bersuhu lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi,
          entropi  hanya  berjalan  satu  arah  (bukan  proses  reversibel).  Entropi  suatu  sistem

          perlu diukur untuk menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk melakukan

          usaha pada proses-proses termodinamika. Proses-proses ini hanya bisa dilakukan
          oleh energi yang sudah diubah bentuknya, dan ketika energi diubah menjadi kerja/

          usaha, maka secara teoritis mempunyai efisiensi maksimum tertentu. Selama kerja/
          usaha  tersebut,  entropi  akan  terkumpul  pada  sistem,  yang  lalu  terdisipasi  dalam

          bentuk panas buangan.



                   Hukum  II  Termodinamika  juga  menyatakan  bahwa  “Total  entropi  suatu

           semesta adalah konstan atau tetap jika berlangsung proses reversible dan total

           entropi  suatu  semesta akan bertambah  jika berlangung  proses irreversible.”
           Dalam  menyatakan  Hukum  II  Termodinamika  ini,  Clausius  memperkenalkan

           besaran  baru  yang  disebut  entropi  (S).  Entropi  adalah  besaran  yang  menyatakan

           banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha.





                                                          17
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35