Page 10 - FLIPBOOK MITOS DAN FAKTA POLA HIDUP TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA
P. 10
JARANG BEROLAHRAGA
J A R A N G B E R O L A H R A G A
s
o
a
M
Mitos atau Fakta
t
i
t
k
a
a
t
u
a
F
Jarang berolahraga berdampak buruk
terhadap kesuburan wanita
P
e
n
e
l
h
A
&
i
l
n
o
K
p
e
s
A
t
i
r
u
l
t
a
a
K
Kata Ahli & Peneliti i Alur Konsep
F A K T A P A D A W A N I T A penggunaan doping
FAKTA PADA WANITA
berkepanjangan
selama olahraga
Olahraga membawa dampak positif dan negatif ditinjau
dari beberapa penelitian, hal ini bergantung pada
intensitas dan penggunaan obat-obatan selama AAS
olahraga. AAS berikatan
dengan
reseptor reseptor
Olahraga (exercise) rutin berdampak positif dalam androgen androgen
meningkatkan kualitas oosit pada penelitian model
murine obesitas. Secara rinci, hal ini meningkatkan kadar
Produksi
enzim β-oksidasi hidroksilasi-koenzim A dehidrogenase androgen androgen
oosit pada tikus yang telah diberi makan dengan diet berlebihan
tinggi lemak, sehingga membalikkan akumulasi lipid pada
tahap vesikula germinal oosit (Gudmundsdottir et al.,
2009).
Hormon
Olahraga berdampak negatif apabila disertai reproduksi tidak
penggunaan obat steroid anabolik androgenik seimbang
(AAS)/doping perkepanjangan. AAS masuk ke dalam sel
dan berikatan dengan reseptor androgen sitoplasma
yang memicu produksi androgen yang berlebihan pada
ovarium dan kelenjar adrenal (hiperandrogenisme).
penggunaan obat steroid juga memicu peningkatan Hiperandrogenisme androgen
kadar testosteron pada wanita. Hiperandrogenisme
memicu kondisi klitoromegali dan gangguan menstruasi
(menarche tertunda, oligomenore, amenore sekunder,
dismenore dan anovulasi) pada atlet wanita pengguna anovulasi dan
AAS (Vignera et al., 2018) amenore
“ bukti empirik di lapangan terdapat seseorang yang
tidak berolahraga namun tetap subur. Kegiatan olahraga
bermanfaat dalam memperlancar peredaran darah dan
berdampak terhadap produksi ovum yang lebih baik.
Namun tetap tidak bisa dikatakan seseorang yang tidak
berolahraga memiliki sperma yang tidak berkualitas.
Apabila olahraga (terutama fitness) disertai konsumsi
obat kortekosteroid dapat mempengaruhi produksi
hormon pada sistem reproduksi“ - dr Emmi dan Feibyg BACK BACK TO
MENU