Page 7 - FLIPBOOK MITOS DAN FAKTA POLA HIDUP TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA
P. 7
KURANG TIDUR
K U R A N G T I D U R
o
s
t
Mitos atau Fakta
M
i
a
k
a
a
t
F
a
t
u
Begadang berdampak buruk terhadap
kesuburan pria
&
h
l
i
P
i
t
Alur Konsep
l
e
n
e
Kata Ahli & Peneliti i A l u r K o n s e p
t
a
K
a
A
FAKTA PADA PRIA
F A K T A P A D A P R I A berkepanjangan
kurang tidur
Pada model hewan, gangguan tidur
mengganggu sekresi hormon seksual sehingga menstimulasi
stress
menyebabkan penurunan testosteron,
mengurangi motilitas sperma dan apoptosis
Ritme
(kematian terprogram/bunuh diri) sel Leydig sirkardian
pada tikus jantan. Kurang tidur menghasilkan tidak seimbang
rangsangan stres karena ketidakseimbangan
Aktivasi
sirkadian. Ketidakseimbangan sirkardian Hipotalamus- HPA
memicu peningkatan aktivasi Hipotalamus- Hipofisis Adrenal ON
(HPA)
Hipofisis Adrenal (HPA), yang berdampak pada
peningkatan produksi kortikosteron. kortikosteroid
Kortikosteroid yang meningkat menghasilkan meningkat
penurunan produksi testosteron (hormon untuk
Penurunan
memproduksi sel sperma) sehingga berdampak produksi
testosteron
pada infertilitas (Lateef & Akintubosun, 2020)
“Fakta pada wanita perokok tidak terlihat secara
Infertilitas
nyata bahwa merokok berdampak secara
langsung terhadap kesehatan alat reproduksi.
Namun pada ibu hamil, dampak aktivitas
merokok mempengaruhi kesehatan janin” - Dr.
Emmi
NEXT BACK TO
MENU