Page 55 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 55
b. Jenis Produk Kerajinan Upcycle Tempurung Kelapa yang
Diciptakan
Produk-produk yang dibuat oleh para perajin di sentra kerajinan
upcycle tempurung kelapa di desa Banjarangkan sebagian besar
menggunakan bahan natural, yakni dibuat dengan bahan upcycle limbah
tempurung kelapa, sehingga senada konsep green design dengan output
berupa green product. Green design merupakan suatu gerakan berkelanjutan
yang mengarah pada terciptanya kegiatan dari tahap perencanaan,
pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta
pencapaian efektifitas dan efisiensi dalam pemanfaatan energi dan
sumber daya (Ariani, 2012). Suatu proses desain di mana atribut
lingkungan sebagai tujuan desain. Poin utama adalah menggabungkan
tujuan pelestarian lingkungan dengan minimalkan kerugian terhadap
kinerja produk dan masa manfaat. Green design bertujuan: (1) pencegahan
limbah dan pengelolaan bahan yang lebih baik; (2) Manajemen bahan
yang lebih baik mengacu pada kegiatan yang memungkinkan komponen
produk dapat digunakan kembali dengan nilai tambah dan ramah
lingkungan. Green design tergantung pada faktor-faktor seperti: umur
produk; kinerja produk, keamanan, keandalan dan pengganti yang
tersedia; teknologi pengelolaan limbah serta kondisi lokal di mana
produk digunakan serta dibuang (U.S. Congress, Office of Technology
Assessment, 1992)
Output dari green design berupa produk-produk hijau (green product),
yakni produk yang tidak berpotensi mencemari bumi atau merusak
sumber daya alam dan dapat didaur ulang (D’Souze et.al. dalam
Hafidhoh, 2012). Green product diciptakan dengan mengacu pada produk
yang menggabungkan strategi dalam daur ulang, kemasan minimal,
menggunakan bahan yang tidak beracun untuk mengurangi dampak
terhadap lingkungan alam. Menurut pendapat Durif et al. (dalam
Hafidhoh 2012), green product memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Produk tidak mengandung toxic, dapat diartikan bahwa produk
yang diciptakan aman dikonsumsi atau digunakan karena tidak
47