Page 50 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 50

lain (Wawancara dengan Tjokorda Istri Agung Wiradnyani, Tanggal 31
            Agustus 2021)

               1.  Menyusun roadmap UMKM untuk jangka pendek, menengah
                   dan  jangka  panjang.  Sehingga  dapat  digunakan  untuk
                   memberikan  arah  yang  lebih  jelas  tentang  kebijakan  atau
                   program  yang  tepat  untuk  dilakukan  dalam  mengatasi
                   permasalahan UMKM, baik jangka pendek, menengah maupun

                   jangka panjang.
               2.  Membentuk  tim  terpadu  yang  terdiri  dari  lintas  Organisasi
                   Perangkat  Daerah  (OPD)  untuk  dapat  memberikan
                   pembinaan  yang  komprehensif  terutama  dalam  mendukung
                   program One Village One Product (OVOP).


            6.3 Nilai Estetis dan Jenis Produk Kerajinan Upcycle
               Tempurung Kelapa.

            a. Nilai Estetis

                 Sejak awal perkembangan kerajinan  upcycle tempurung kelapa di
            Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung bertendensi
            komersial. Produk kerajinan yang diciptakan diharapkan dapat jadikan
            salah satu objek komoditi yang bernilai ekonomi. Oleh sebab itu, para
            perajin  dalam  proses  penciptaan  produk  telah  mempertimbangkan
            berbagai aspek yang berpengaruh terhadap keberlangsungan usahanya.
            Salah satunya adalah memperhatikan sisi keindahan produk kerajinan
            yang  diciptakan.  Hal  ini  sesuai  dengan  pendapat  Mattil  (1971)  dan
            Gustami (2007) bahwa, karya kerajinan memiliki karakteristik yang unik
            dan terkandung nilai: estetik, simbolik, filosofis dan sekaligus fungsional.
            Sehubungan dengan hal tersebut, maka perajin dalam berinovasi juga
            dituntut memiliki pengetahuan, keahlian, kemampuan pengindraan, dan
            pengalaman estetis untuk menciptakan keragaman bentuk yang kreatif,
            orisinal, dan menanamkan nilai khusus pada objek yang dibuatnya, baik
            nilai praktis, estetik maupun nilai ekonomi (Soedarso, l988). Disadari


                                                                            42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55