Page 46 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 46
Usaha tersebut tidak berhenti sampai di sana. Namun, dengan
kreativitas, sentuhan estetika dan didukung keahlian tangan, maka usaha
tersebut terus perkembangan dengan berbagai varian produk kerajinan,
seperti: membuat sendok, garpu, mangkok, cangkir dan sebagainya.
Produk-produk tersebut dipasarkan di pasar lokal, seperti menerima
pesanan pertama dari Hotel Amankila, Candidasa, Karangasem.
(Wawancara: Cok Raka Adnyana, tanggal 27 Agustus 2021 dan Anak
Agung Gede Raka Astawa Tangggal 29 September 2021). Jadi
tempurung kelapa semula hanya digunakan sebagai arang atau dibuang
sebagai sampah, namun dengan kreativitas mampu mengubah menjadi
komoditi yang memiliki nilai ekonomis (Wawancara: Suryawan tanggal
27 Agustus 2021; Hermita, 2019)
Kondisi tersebut berdampak positif bagi masyarakat di Desa
Banjarangkan, karena banyak yang turut serta mengembangkannya
dalam bentuk industri rumahan atau home industry atau usaha mikro.
Seperti: di Banjar Nesa terdapat 5 unit , di Banjar Selat terdapat 2 unit,
di Banjar Pagutan terdapat 2 unit, di Banjar Kahuripan Kangin terdapat
7 unit dan di Banjar Kahuripan Tengah terdapat 4 unit. Sebaran lokasi
usaha tersebut seperti tampak pada Gambar 11 Dari unit-unit tersebut
terbentuk suatu sentra kerajinan khusus menggunakan tempurung
kelapa.
38