Page 41 - C:\Users\hp5cd\OneDrive\Documents\Flip PDF Professional\PRODUKKU TERCINTA (5)\
P. 41
Pendahuluan
Gambar 42. Pembuatan Sirup Pala Nagari Kapujan
(Walhi, 2021)
Pernahkah Ananda berkunjung ke Nagari Kapujan? Ya, Nagari yang terletak di Kabuaten
Pesisir Selatan ini mencuri perhatian karena Nagari ini berada di sekitar kawasan hutan
lindung dan mempunyai potensi dari hasil hutannya. Salah satu potensi dari hasil hutan
bukan kayu adalah buah pala. Potensi pala yang besar ini dimanfaatkan oleh WALHI Sumbar
dan Y-WRI (Yayasan Women Research Institute) untuk mendorong kemandirian masyarakat
khususnya kelompok perempuan untuk dapat memanfaatkan daging buah pala tersebut
untuk diolah dan menjadi produk bernilai.
Pada tahun 2016 WALHI Sumbar dan Y-WRI mendorong pengelolaan hutan berbasis
masyarakat. Upaya awal yang dilakukan adalah dengan membentuk kelompok perempuan
yaitu Kelompok Bayang Bungo Indah. Daging buah pala tersebut dimanfaatkan untuk
membuat sirup pala, minuman sari buah pala, dan selai pala dengan harga yang tinggi.
WALHI Sumbar dan Y-WRI juga melakukan pelatihan cara pengemasan dan memasarkan
produk pala. Buah dari perjuangan kelompok bayang bungo indah, mengantarkan sirup pala
menjadi welcome drink disalah satu hotel ternama di Kota Padang yaitu Hotel Bumi Minang.
Selain buah pala, apakah ada keanekargaman hayati lain yang bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat Sumatera Barat?
Untuk menjawab hal ini maka kita akan membahasnya secara lebih mendalam pada
materi manfaatan keanekaragaman hayati. Setelah mempelajari topik ini, diharapkan
Ananda semua dapat menganalisis manfaat keanekaragaman hayati dalam kehidupan
dengan mengamati lingkungan dengan menganalisis masalah yang ada.
41