Page 29 - BPK new oke_Neat
P. 29

3.   Sanksi–sanksi tersebut dapat berupa:
         a.   Teguran Lisan atau Tertulis
             i.   Teguran lisan atau tertulis dilakukan oleh atasan langsung
                 di unit kerja masing-masing ketika pegawai melakukan
                 pelanggaran tata tertib  yang bersifat ringan dan masih dapat
                 diperbaiki/dibina.
             ii.   Surat teguran diberikan maksimal 1 (satu) kali untuk setiap
                 kesalahan yang dilakukan.
             iii.   Jangka waktu  berlakunya surat  teguran  adalah selama 3
                 (tiga) bulan.
         b.   Surat Peringatan (SP)
             i.   Apabila teguran lisan  atau tertulis diabaikan, maka dapat
                 diberikan  sanksi pada tingkatan yang lebih  tinggi  yaitu
                 pemberian Surat Peringatan (SP).
             ii.   Divisi SDM berhak memberikan Surat Peringatan (SP)
                 atas pertimbangan  data–data  yang  ada  dan  dapat
                 dipertanggungjawabkan.
             iii.   Surat Peringatan (SP) dapat berupa  Surat Peringatan  I,
                 Surat Peringatan II, dan Surat Peringatan III (Terakhir).
             iv.   Penindakan  atas pelanggaran  disiplin  berupa Surat
                 Peringatan (SP) seperti tercantum di atas, tidak harus selalu
                 mengikuti urutannya satu demi satu, akan tetapi tergantung
                 pada  berat/ringan  jenis  pelanggaran  dan  pengulangan
                 pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai.
             v.   Dalam  masa berlakunya  surat peringatan,  bila  pegawai
                 mengulangi  pelanggaran yang pernah  dilakukannya  atau
                 melakukan  pelanggaran  lain, maka surat peringatan  akan
                 dinaikkan ke tingkat berikutnya.
             vi.   Jangka waktu berlakunya surat peringatan adalah selama 6
                 (enam) bulan.





      Buku Panduan Kepegawaian                       22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34