Page 30 - E-MODUL MULTIPEL REPRESENTASI BERBASIS FLIP PDF CORPORATE EDITION PADA MATERI SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP UNTAN
P. 30

6)  Solvasi
                            Solvasi (pelarutan) merupakan proses ion dan molekul dikelilingi oleh molekul-
                      molekul  yang  memiliki  susunan  tertentu.  Faktor  yang  dapat  mempengaruhi

                      pelarutan  adalah  sifat  zat  terlarut  dan  sifat  pelarut.  Dalam  larutan,  molekul
                      pelarut mengelilingi ion, mengisolasi ion dari satu sama lain, menstabilkannya, dan
                      membuatnya  jauh  lebih mudah untuk  dipisahkan,  daripada dalam fase  gas.  Pada
                      fase gas, misalnya asam asetat diperkirakan memiliki pK a sekitar 130 (Ka dari 10  -
                      130 ). Ketika molekul asam asetat menyumbangkan proton ke molekul air dalam fase

                      gas, ion yang terbentuk akan bermuatan berlawanan partikel dan partikel harus
                      dipisahkan pada Gambar 19.





                            Gambar 19. Kelarutan Asam Asetat dalam Air (Solomons et al., 2004).

                            Dengan tidak adanya pelarut,  pemisahan akan menjadi sulit sehingga asam
                      akan bersifat lebih lemah. Dalam pelarut seperti air (H2O) dan ROH, yang disebut
                      pelarut  protik.  Pelarut  protik  adalah  pelarut  yang  memiliki  atom  hidrogen  yang
                      melekat  pada  elektronegatif  yang  kuat  seperti  oksigen  atau  nitrogen.  Pelarut

                      protik  polar  melarutkan  kation  dan  anion  dengan  baik,  sehingga  merupakan
                      karakteristik yang penting untuk mekanisme SN1, dimana dua ion (karbokation dan
                      gugus pergi) dibentuk oleh heterolisis ikatan C─X. Karbokation dipecahkan oleh
                      interaksi ion-dipol dengan pelarut polar.  Pelarut protik polar umunya diperlukan
                      untuk  reaksi  SN1.  Selain  interaksi  dipol-dipol,  pelarut  polar  mampu  melakukan
                      intermolekul ikatan hidrogen, karena mengandung ikatan O─H atau N─H. adanya

                      ikatan hidrogen dapat memecahkan gugus pergi.
                            Contoh jika garam NaBr digunakan sebagai sumber nukleofil Br  dalam H2O.
                                                                                             -
                                  +
                      Dimana  Na   merupakan  kation  yang  dipecahkan  oleh  interaksi  ion-dipol  dengan
                                       -
                      molekul H2O, Br  merupakan anion yang dipecahkan oleh interaksi ikatan hidrogen
                      yang kuat pada Gambar 20.









                                                                      -
                                        +
                                     Na  dipecahkan oleh interaksi   Br  dipecahkan oleh ikatan
                                        ion-dipol dengan H 2O.        hidrogen dengan H 2O.
                             Gambar 20. Pemecahan Kation dan Anion di dalam Air (Smith, 2011).



                                                                                                       21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35