Page 45 - E-MODUL SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP UNTAN
P. 45
Rangkuman Asam Karboksilat
Pada Sub. Bab 2.1, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Asam karboksilat merupakan suatu senyawa organik yang memiliki sifat keasaman
cukup besar dan juga banyak dijumpai di alam.
2. Senyawa ini mempunyai rumus umum yaitu RCOOH. Dimana terdiri dari gugus
karboksil (─CO2H). Gugus karboksil diperoleh dari gugus karbonil (─C=O) dan
gugus hidroksil (-OH). Kedua gugus ini dapat mengakibatkan suatu kereaktifan
kimia yang unik untuk asam karboksilat, yaitu sebagai penanda sifat keasaman,
sedangkan R dapat berupa hidrogen, gugus alkil, atau gugus aril.
3. Asam karboksilat dikelompokkan sebagai asam alifatik.
4. Keasaman dari karboksilat jauh lebih kecil dari asam-asam mineral kuat seperti
asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), dan lainnya.
5. Asam karboksilat masih jauh lebih asam daripada asam-asam organik seperti
alkohol, asetilena, tetapi keasaman alkohol beserta asetilena lebih besar daripada
air.
6. Keasaman dari asam karboksilat ditentukan oleh mudahnya gugus ─OH dengan
melepaskan ion hidrogen dari ─OH pada alkohol.
7. Pada reaksi kesetimbangan asam karboksilat, ion karboksilat berada dalam dua
bentuk resonansi I dan resonansi II. Ini berarti ion karboksilat distabilkan oleh
adanya resonansi.
8. Kekuatan keasaman asam karboksilat sangat dipengaruhi oleh adanya substituen
yang terikat pada gugus alkil yang mengikat ─COOH.
9. Faktor paling penting adalah efek induktif dari gugus yang dekat dengan gugus
karboksil.
10. Contoh asam karboksilat di alam antara lain: asam format terdapat pada semut,
asam asetat pada cuka, asam butanoat pada mentega, dan lainnya.
36