Page 18 - Pengantar Filsafat Umum
P. 18

8      FILSAFAT UMUM


                  Wah, kenapa definisi para filosof itu tentang filsafat begitu beragam,
             dan malah kelihatan ada yang saling bertentangan? Jangan-jangan
             apa yang diingatkan orang bahwa filsafat itu membingungkan ada
             benarnya. Sekedar menambah ‘kebingungan’ Anda, jika daftar itu kita
             tambah, maka keragaman akan terus bertambah. Tidak menambah-
             nambah bahwa banyaknya jawaban tentang definisi filsafat adalah hampir
             sama dengan banyaknya filosof.
                  Selain perbedaan, ada perbedaan dalam definisi-definisi di atas.
             Jika ditilik lebih teliti, sebagian besar menunjuk pada adanya ciri-ciri
             khas filsafat yang membedakannya dari yang lain. Barangkali cara
             yang lebih mudah mengenal ‘filsafat’ adalah dengan mengenal ciri-
             ciri tersebut. Bandingkan jika sekiranya Anda mengenal ciri-ciri essensial
             seseorang, meskipun pakaiannya berubah warna, rambutnya berganti
             mode, sepatunya bertukar merek dan kacamatanya berganti bingkai,
             di mana saja dan kapan saja Anda berbicara dia, besar kemungkinan
             Anda masih menandainya. Anda tahu bahwa dia adalah dia, karena
             ciri-ciri hakikinya, bukan karena pakaian, hiasan atau klaim-nya.



             C. Ciri-ciri Filsafat

                  Dari begitu banyak definisi yang dikutip, apakah ciri utama filsafat
             yang tetap hadir? Ciri itu adalah bahwa filsafat adalah upaya manusia
             untuk mendapatkan hakikat segala sesuatu. Apakah setiap upaya manusia
             menjawab persoalan hidup dapat dikatakan berfilsafat? Tentu tidak.

                  Ada tiga ciri utama hingga upaya itu dapat dikatakan filsafat.
             1. Universal (menyeluruh), yaitu pemikiran yang luas dan tidak aspek
                 tertentu saja.
             2. Radikal (mendasar), yaitu pemikiran yang dalam sampai kepada
                 hasil yang fundamental dan essensial.
             3. Sistematis, yaitu mengikuti pola dan metode berpikir yang runtut
                 dan logis meskipun spekulatif.

                  Beberapa penulis menambahkan ciri-ciri lain, yaitu:
             1. Deskriptif, yaitu suatu uraian yang terperinci tentang sesuatu,
                 menjelaskan mengapa sesuatu berbuat begitu.
             2. Kritis, yaitu mempertanyakan segala sesuatu (termasuk hasil filsafat),
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23