Page 22 - Pengantar Filsafat Umum
P. 22
12 FILSAFAT UMUM
dari upaya yang lebih luas ini. Hanya karena kita tertarik pada kenyataan
menyeluruh membuat kita tertarik mengkaji permasalahan khususnya.
D. Cabang-cabang Filsafat
Pertanyaan apa saja yang memiliki ciri-ciri di atas merupakan per-
tanyaan filsafat. Para filosof Barat telah membahas pertanyaan-pertanyaan
seperti ini sepanjang sejarah, sehingga penjelajahan filsafat telah men-
dapatkan suatu struktur yang cukup tertata. Hasilnya, sekarang akan di-
bicarakan berbagai ‘jurusan’ penyidikan filsafat atau berbagai tipe per-
tanyaan filsafat. Tentu saja tidak ada kata final mengenai tipologi ini,
tetapi ia mempunyai nilai sebagai suatu kerangka rujukan bagi sese-
orang yang sedang berusaha menjelajahi lapangan filsafat.
Banyak pertanyaan filsafat merupakan pertanyaan tentang logika
(logical questions). Tidak mudah mendefenisikan ‘logika’ yang bisa
mencakup seluruh hal yang dibahas oleh para pakar logika. Meskipun
demikian, definisi logika sebagai suatu pencarian mengenai prinsip-prinsip,
sehingga dengan mempelajari logika, seseorang dapat membedakan
antara penalaran yang benar dan tidak benar. Salah satu contoh untuk
mewakili pertanyaan filosofis dari jenis ini adalah: Apakah artinya menga-
takan bahwa “suatu argumen itu ‘valid’ (sah)?” “Bagaimanakah kita dapat
melakukan test keabsahan suatu argumen?.”
Sebagian pertanyaan filsafat memiliki kaitan dengan permasalahan
metafisika. Terkadang, permasalahan ini disebut juga sebagai ontologi.
Biasanya, ontologi didefinisikan sebagai suatu penyelidikan tentang karakter
segala sesuatu yang ada sebagaimana adanya (an investigation con-
cerning the character of everything that is insofar as it is). Diasumsikan
bahwa semata-mata ‘adanya’ (to be) sesuatu-bukan adanya manusia,
rumah atau pohon-mesti memiliki suatu ‘struktur’ tertentu. Ontologi adalah
upaya untuk memastikan apa ‘struktur’ tertentu. Pertanyaan: ‘apakah
sesuatu itu ada, meskipun tidak tertangkap persepsi manusia? adalah
pertanyaan ontologis.’ Kalimat “setiap benda adalah suatu substansi
yang memiliki setidaknya satu sifat adalah pertanyaan ontologis.” Beberapa
filosof, meskipun mereka menerima pemikiran metafisika masa lalu
sebagai subjek kajian sejarah, berpendapat bahwa tidaklah mungkin
mengangkat pertanyaan sejenis ini, dan lebih tidak mungkin menawarkan
jawaban yang bisa dipertahankan.