Page 27 - Pengantar Filsafat Umum
P. 27
FILSAFAT UMUM 17
BAB II
METODE FILSAFAT
A. Pengertian Metode
Mengapa orang berfilsafat? Pada kuliah terdahulu, hal ini telah
diperbincangkan. Karena rasa heran dan ingin tahu. Dalam kehidupan
ini, banyak hal membuat seseorang bertanya, memikir, dan merenung.
Rasa heran, ingin tahu, dan ingin memecahkan masalah tidak selamanya
dilakukan secara filosofis. Bisa saja, manusia bertindak sesuai dorongan
instink, tarikan firasat atau tunjukan pertanda. Bisa juga, ia menurut saja
apa atau siapa yang dianggap punya kekuatan dan kekuasaan (authority).
Yang lebih sering dilakukan manusia jika menghadapi masalah baru
dan peli adalah dengan coba-coba, mana tahu berhasil (trial and error).
Jadi, apa yang membuat upaya untuk menjawab pertanyaan kehi-
dupan itu mencapai tingkat berfilsafat? Apakah langkah-langkah yang
ditempuh seorang filosof dalam memecahkan problema mendasar itu?
Apakah metode yang dipakai oleh filsafat? Singkatnya, bagaimanakah
cara berfilsafat?
Sebelumnya, patut dipertanyakan bahwa apakah Anda sudah tahu
apa itu ‘metode’? Mungkin Anda tahu dan bisa juga tidak tahu. Barangkali
tahu tentang apa maksudnya, tetapi tidak tahu definisi tepatnya. Namun,
jangan sungkan. Kata ‘metode’ diambil dari bahasa Belanda/Inggris, dan
bangsa Eropa mengambilnya dari bahasa Yunani methodos. Jadi, kata
ini adalah sambungan ‘kata depan’ yaitu meta- berarti “menuju, melalui,
mengikuti, sesudah”, dan kata benda hodos, artinya “jalan, perjalanan,
cara dan arah.” Kata methodos lebih banyak dipahami sebagai penelitian,
kerangka kerja ilmiah, hipotesa ilmiah, dan uraian keilmuan.”
Secara luas, metode adalah cara bertindak menurut sistem aturan
17