Page 31 - Pengantar Filsafat Umum
P. 31
FILSAFAT UMUM 21
2. Metode apriori (spekulatif):
Hal yang menjadi titik tolak menurut ‘adanya’ mendahulu hal
yang dicari :
a. sintesa/produksi struktural:
- dari bagian yang sederhana ke yang kompleks
- dari hakikat/syarat ke fakta/gejala
b. deduksi
- dari yang universal ke yang singular
- dari yang umum ke yang khusus.
c. progresi
- dari sebab ke akibat
1. progresi evolutif: dari dahulu ke sekarang.
2. progresi prospektif: dari sekarang ke masa depan.
C. Metode Filsafat
Seperti halnya dalam pengetahuan ilmiah, metode dan obyek formal
bidang filsafat tidak dapat dipisahkan. Setiap cabang filsafat menentukan
obyek formalnya, memiliki metode dam logikanya sendiri, sesuai dengan
obyek formal itu dan uraian teorinya. Ini berarti bahwa aliran Realisme,
Idealisme, Positivisme, Materialisme, Eksistensialisme, atau aliran-aliran
yang lain mempunyai metode, obyek dan logikanya sendiri. Meskipun
demikian, filsafat sebagai upaya manusia juga dengan sendirinya masih
memakai, menghayati dan mendasarkan penjelajahan refleksinya di
atas dasar materi yang dihimpun oleh metode-metode umum seperti yang
berlaku bagi semua penalaran dan pemahaman manusia, yang juga
dipakai oleh disiplin keilmuan, seperti: pencerapan, rasio, induksi, deduksi
dan sebagainya.
Setelah membicarakan cukup lama, kita masih kembali lagi ke
pertanyaan semula, yakni kekhasan metode filsafat. Tetapi, seperti
diakui oleh Anton Bakker dalam bukunya Metode-metode Filsafat, itu
pula soal yang paling sulit dijawab. Malah beliau mengatakan bahwa
tidak ada metode filsafat secara umum. Tiap-tiap filsafat memajukan
hak dan klaimnya bahwa dialah yang mempunyai metode umum, dan