Page 23 - Pengantar Filsafat Umum
P. 23

FILSAFAT UMUM   13


                 Jenis umum ketiga dari pertanyaan filsafat biasanya dijuluki epis-
             temologi. Epistemologi adalah bidang filsafat yang berupaya memastikan
             hakikat dan batasan pengetahuan manusia. Dalam kondisi bagaimanakah
             kita dapat dengan tepat dikatakan mengetahui ini dan itu? Apakah seluruh
             pengetahuan tentang dunia nyata timbul dari pengalaman atau apakah
             kita memiliki pengetahuan yang pada tingkat tertentu bebas dari peng-
             alaman? Jika seluruh pengetahuan memang benar timbul dari peng-
             alaman, dan jika pengalaman hanya dapat menghasilkan tingkat probabilitas
             (kemungkinan besar) yang beraneka, bagaimana mungkin mencapai
             kepastian absolut dari apa yang kelihatannya telah dicapai dalam logika
             dan matematika? Ini adalah beberapa contoh mewakili pertanyaan
             epistemologi yang diminati banyak filosof.

                 Jenis keempat dari pertanyaan filsafat secara tehnis disebut aksilogi,
             meskipun istilah axiologi tidak begitu umum dipakai di kalangan filosof
             pada periode belakangan. Sebagai gantinya, para ahli berbicara tentang
             teori nilai dan tentang pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam
             konteks ini terkait dengan hakikat nilai. Contoh khas jenis ini seperti:
             Apakah keindahan dan kebaikan itu kualitas yang secara obyektif hadir
             atau absen dalam benda? Jika demikian, bagaimana kehadiran atau
             keabsenan mereka dipastikan? Jika tidak, apakah itu semua hanya sekedar
             sentimen dalam pikiran manusia yang menilai bahwa sesuatu itu baik
             atau buruk, indah atau jelek? Dan jika bukan begitu, apakah status
             keindahan dan kebaikan? Cabang aksilogi yang membahas nilai-nilai
             yang terkait khusus dengan seni disebut estetika. Cabang aksilogi yang
             berkenaan dengan hakikat baik dan buruk, benar dan salah, disebut
             etika atau filsafat moral.
                 Sebegitu jauh kita sudah membahas berbagai tipe pertanyaan
             filosofis, yang akhirnya membentuk bidang-bidang penyiasatan filsafat.
             Mari sekarang kita lihat bagaimana para ahli membagi pembidangan
             filsafat ini. Kita ambil saja dua saja diantara berbagai pembagian yang
             banyak itu.
                 Harry Hamersma membagi cabang-cabang filsafat menjadi empat,
             yakni:
             1   Filsafat tentang pengetahuan:

                 a. Epistemologi
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28