Page 29 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 29
3) Telinga: Nyeri, tinitus, pembengkakan, penurunan fungsi
pendengaran, adanya hemotimpanum
4) Rahang adanya fraktur
5) Mulut dan faring : inspeksi warna, adanya lesi, tosilitis, ada massa/
tumor, pembengkakkan dan nyeri. Palpasi adanya respon nyeri
c. Vertebra servikalis dan leher
Periksa adanya deformitas tulang atau krepitasi, edema, ruam, lesi,
dan massa, kaji adanya keluhan disfagia dan suara serak, cedera tumpul
atau tajam. Palpasi akan adanya nyeri, deformitas, pembekakan,
emfisema subkutan, deviasi trakea, kekakuan pada leher dan simetris
pulsasi.
d. Toraks
Inspeksi dinding dada untuk menilsai adanya trauma, luka, memar,
ruam, ekimosis, bekas luka, frekuensi dan kedalaman pernafsan,
kesimetrisan ekspansi dinding dada, penggunaan otot pernafasan
tambahan dan ekspansi toraks bilateral, apakah terpasang pace maker,
frekuensi dan irama denyut jantung. Palpasi seluruh dinding dada untuk
adanya trauma, emfisema subkutan, nyeri tekan dan krepitasi. Perkusi
untuk mengetahui kemungkinan hipersonor dan keredupan. AuskultasI
suara nafas (ronki, wheezing, rales) dan bunyi jantung (murmur, gallop,
friction rub)
e. Abdomen
Inspeksi abdomen adanya trauma, perdarahan, distensi abdomen,
asites, luka, memar, ruam, massa dan stoma. Auskultasi bising usus.
Palpasi abdomen untuk mengetahui kekakuan atau nyeri tekan,
hepatomegali, splenomegali, nyeri lepas.
f. Pelvis (perineum/rectum/vagina)
Pelvis dan perineum diperiksa adanya luka, laserasi , ruam, lesi,
edema, atau kontusio, hematoma, dan perdarahan uretra. Juga harus
dilakuakn tes kehamilan pada semua wanita usia subur. Pasien dengan
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 28