Page 9 - percobaan plis
P. 9

dipahami dan menggunakan istilah yang umum digunakan adalah bentuk user

                                    2
                            friendly.

                           C.  Prinsip E-Modul
                           Dalam  pengembangan  modul,  terdapat  beberapa  prinsip  yang  perlu

                        diperhatikan.  Modul  harus  dikembangkan  dengan  hasil  analisis  kebutuhan  dan
                        kondisi.  Bentuk,  struktur  dan  komponen  modul  harus  memenuhi  berbagai

                        kebutuhan dan kondisi yang ada. Berdasarkan bentuk yang telah dikembangkan,

                        proses penyusunan modul terdiri dari tiga tahapan, yaitu :

                           1.  Menetapkan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai.

                               Pada tahap ini, perlu diperhatikan berbagai karakteristik dari kompetensi

                               yang akan dipelajari, karakteristik peserta didik, dan karakteristik konteks
                               dan keadaan modul akan digunakan.

                           2.  Memproduksi atau mewujudkan fisik modul.
                               Pada  tahap  ke  dua  ini,  komponen  isi  modul  meliputi:  tujuan  belajar,

                               prasyarat  pembelajar  yang  diperlukan,  sub  atau  materi  belajar,  bentuk-

                               bentuk kegiatan belajar dan komponen pendukung.
                           3.  Mengembangkan perangkat penilaian.

                               Dalam  hal  ini,  harus  benar-benar  di  diperhatikan  agar  semua  aspek
                               kompetensi  (pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap  terkait)  dapat  dinilai

                               berdasarkan kriteria yang sudah ada.
                           Dalam,  menyampaikan  materi  yang digunakan, para guru di  sarankan  harus

                        sesuai dengan prinsip modul yang akan memberikan kesempatan terhadap siswa

                        untuk belajar menurut kecepatan dan cara masing-masing, oleh sebab itu mereka
                        menggunakan  teknik  berbeda-beda  untuk  memecahkan  masalah  tertentu

                                                                          3
                        berdasarkan pengetahuan kebiasaan masing-masing.





                        2  Septora rio, 2017, Pengembangan Modul Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada
                        Kelas X Sekolah Menengah Atas. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO
                        Vol. 2. No. 1 hlm 88-89
                        3  A.O. Simangunsong. (1992). Metode Pembelajaran dan Teknik Belajar Melalui Modul. Jakarta :
                        Balai Pustaka. Hlm 83



                                                               9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14