Page 55 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 55
“ayo … cil cepat, aku sudah tidak sabar ingin mendiami rumah
pada harimau. Sementara harimau asik membersihkan
baru kita” kata harimau, akhirnya dua sahabat itu pun
perangkap yang dikira rumah baru nya itu, nampak semangka
bergegas menuju rumah baru yang diceritakan kancil.
sekali harimau ketika membersihkan perangkap itu, sehingga
Penuh kecerian mereka berjalan menyusuri jalan di menimbulkan getaran yang mengakibatkan pengait penutup
dalam hutan, dalam hati harimau apa yang akan direncakananya jabakan itu lepas, mengakibatkan harimau terperangkap di
akan terlaksana di rumah baru itu nanti, terlebih banyak dalam nya.
binatang lain yang tentu akan jadi santapan nya, terbayang
Harimau bingung, ia tidak tau bagai mana cara keluar
daging segar yang lejat, terbayar sudah kesabaran nya saat ini.
dari perangkap yang dia kira rumah baru nya itu, dia mengaum
Akhirnya sampailah mereka di tempat yang di tuju, terlihat
ngaum sambil berteriak teriak memanggil kancil.
rumah baru mereka yang lumayan besar dari rumah sebelum
“kancil…kancil tolong aku, aku tidak bisa keluar…kancil”
nya, tidak penuh curiga harimau pun masuk kedalam rumah
barunya yang tidak lain adalah perangkap binatang yang dibuat Harimau berteriak sejadinya, melihat harimau
pemburu. terperangkap kancil sangat senang, dilihatnya kiri kanan belum
“harimau… kamu rapikan dulu ya rumah baru kita, aku ingin ada pemburu yang mendatangi harimau yang sudah
mencari makanan untuk kita makan nanti” terperangkap itu, perlahan kancil mendekati jebakan yang
didalamnya sudah ada harimau.
“baik cil, aku akan merapikan dan menyiapkan tempat istirahat
buat kita berdua”, kata harimau. “hahahaha…itulah balasan nya bagi pembohong seperti kamu
harimau”, “aku sudah tahu apa rencana jahat mu pada aku dan
Kancil pun pergi menuju kesuatu tempat yang tidak jauh
pada hewan lain di hutan ini, sekarang rasakan akibat nya”,
dari perangkap yang sedang dibersihkan harimau, sebenarnya
kata kancil.
kancil tidak mencari makanan seperti apa yang di katanya pada
“maafkan aku … kancil, bukan maksud aku ingin berbuat
harimau, ia hanya mengintip dari kejauhan apa yang akan terjadi
jahat”, kata harimau pada kancil.
50 51

