Page 51 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 51
Dibalik pohon harimau yang lapar itu sedang “gerrrrrr…..” harimau mulai rada marah.
bersemangat mulai mengejar santapannya, ia lari menuju ke
“sudah ah, aku masih banyak urusan”, kancil pun pergi.
arah kancil yang sedang minum, namun ada hal yang tak dapat
Harimau mulai kesal, ia ingin kali ini dapat mengalahkan
di duganya, ketika ia mulai melompat, tak disangka kancil
kancil, harmau pun mengatur siasat, ia diam beberapa saat,
berbalik menandakan ia sudah selesai melepas dahaganya,
kemudian ia berteriak, ”kancil …tunggu”, tampa menghiraukan
dengan kejadian tak diduga itu, lompatan hariamu untuk
terikan harimau kancil tetap berjalan menuju tempat tinggal nya,
menerkam kancil itu pun meleset, dan ia terecebur ke sungai
harimau pun berlari mengejar kancil, “kancil tunggu…tunggu
yang berbatu yang tak berarus deras.
kancil… aku ingin berdamai dengan kamu”, katanya lagi, kancil pun
Melihat kejadian itu, kancil pun bingung, ”apaan seh kamu,
berhenti sejenak, dan berbalik, dengan sedikit tersengal sengal
bikin aku terkejut saya”, kata kancil, meski gemetar dia
karena mangatur napasnya sehabis berlari mengejar kancil.
berhadapan dengan harimau yang tercebur di sungai tadi.
”benar…ah..ah…benar…aku ingin berdamai dengan kamu”,
Kancil memang pemberani dan cerdik, meski dia tau yang
“aku…aku tidak akan memakan kamu lagi, maupun semua
dihadapannya seekor harimau yang lapar, dia tidak akan kabur,
binatang yang ada di dalam hutan ini, asal kan kamu mau
sudah sering kejadian harimau ingin menerkam kacil, namun di
berteman dengan ku”, sambung harimau.
akhiri dengan kegagalan harimau, hal itu membuat harimau
selalu penasaran, jadilah mereka seperti musuh babuyutan yang Merekapun berbicara dari hati kehati, melihat niat tulus
abadi, namun selalu harimau selalu mengalami kekalahan itu harimau, kancil mulai luluh hatinya, dan ia mau bersahabat
berkat kecerdikan kancil. dengan harimau, asal harimau tidak mengganggu hewan hewan
yang ada di hutan ini.
“ah..ternyata kamu cil, aku kira tadi si rusa”, kata harimau
sedikit berkilah. Kancil tidak merasa curiga apa pun terhadap harimau,
“hahahha… kena kali ini kamu kancil, kali ini kamu pasti kalah, dan aku
“emmm… kamu belum mandi ya, mau… sampai sampai
pasti akan dapan makanan lezat”, gumam nya dalam hati, sudah
bercebur gitu” kata kancil sedikit mengejek hariamu.
46 47

