Page 48 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 48

terberat harimau untuk mendapatkan makanan.                                             membuat  ia  sedikit  kesiangan  bagun,  matahari  pun  sudah

                                                                                                 memancarkan rasa panasnya ketika ia bagun tadi.
                Harimau terus bejalan diatara semak semak berharap ada

         binatang yang diketemukanya disitu, tak terasa sampailah dia di                                 Dengan  malas  kancil  menuju  sungai,  melewati  semak
         bantaran  sungai  yang  berbatu,  “gluk  …  gluk  …gluk”,  suara                        semak, jalan pintas yang lebih dekat dan aman agar terhindar

         harimau  yang  sedang  minum  karena  kehausan,  sebab,  sedari                         dari  harimau  pikirnya,  langkah  gontai  yang  sedikit

         tadi dia berjalan tak satu pun mangsa yang di dapatnya, setelah                         menimbulkan  suara  rumput  yang  terinjak  membangunkan
         minum  harimau  itu  duduk  bersandar  dipohon  besar  didekat                          kesadaran  harimau  yang  sedang  melamun  dibawah  pohon,

         sungai,  hanya  air  yang  didapat  nya  untuk  melepas  dahaga,                        khayalannya  buyar,  ia  mempertajam  pendengarannya,

         namun rasa lapar yang dirasa masih ada.                                                 mendengarkan  suara  semak  semak  dan  rumput  yang  terijak,
                                                                                                 seperti suara sesuatu yang berjalan ke arah nya katanya, harimau
                Di  tempat  lain  terlihat  kancil  yang  baru  bangun  dari
                                                                                                 pun  berkir  dan  mulai  mengatur  siasat,  agar  keberadaanya
         tidurnya, pagi itu ia terlihat kurang semangat, “kresek…kresek…
                                                                                                 disitu tidak di ketahui, ia bersembunyi diantara pohon pohon
         kresek” ia keluar dari tempat tidurnya, “uuuuaaaaaaa... krek…krek”
                                                                                                 disekitar sungai itu.
         suara  tulang  tulang  nya  terdengar  jelas  ia  melakukan

         perenggangan  badan,  sedikit  gerakan  senam  dilakukan  nya,                                 Dibalik persembunyiannya, harimau mulai berfokus diri,

         “pagi yang cerah, tapi tak secerah hatiku”, gumam nya dalam hati,                       kalo benar itu tebakan nya, maka ia akan dapat makanan enak
         memalas pagi itu yang dirasakannya.                                                     nan  lezat  pikir  nya  dalam  hati.  Sementara  itu  kancil  terus

                                                                                                 melangkah  tampa  curiga  sedikitpun,  rasa  haus  membuat
                “Ehem…ehm”,  kering  terasa  tenggorokannya,  perasaan
                                                                                                 kesigapannya terhadap bahaya hilang, seperti tidak akan terjadi
         ingin sesuatu yang segar segera mengalir di tengorokannya pagi
                                                                                                 apa-apa, kancil terus melangkah menuju sungai, sesampainya di
         itu, ”haus…aku ingin minum” katanya dalam hati, melangkah lah
                                                                                                 sungai, tampa berpikir lagi ia langsung melaksanakan niatnya
         ia menuju sungai dekat rumah nya, tidur yang lelap malam itu,
                                                                                                 untuk  membasahi  tenggorokannya  yang  kering,
         membuat ia tidak tau apa yang sedang terjadi di pagi hari nya,
                                                                                                 “gluk…gluk..gluk…ahhh”,  suara kancil yang sedang minum.
         lelah  yang  mendera  setelah  aktitas  berat  nya  kemaren,



       44                                                                                                                                                        45
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53