Page 52 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 52
terbayang dalam pikiranya akan makanan yang enak dan lezat, Kancil buru buru pulang, sesampai dirumah di berteriak
meski ia harus bersabar dalam beberapa waktu. teriak memanggil harimau.
Hari berganti hari, waktu pun berputar begitu cepat, “harimau … oi …harimau”. “ada apa cil, aku disini”, sahut
harimau pun sudah tidak sabar lagi, sampai suatu malam emosi harimau di belakang rumah.
nya tidak terbendung lagi, ia pun berbicara sendiri, perang batin
Bergegas kancil menghampiri harimau.
terjadi padanya, tanpa disadarinya kancil mendengar apa yang
“harimau…aku ada rencana mau pindah, rumah aku yang
direncanakan harimau, kancil pun akhirnya tau ternyata
sekarang ini sudah tidak layak lagi, rumput rumput ya sudah
persahabatan yang selama ini hanyalah siasat jahat harimau aja,
mulai kering, dan lagi rumah ku ini sudah tidak cukup lagi buat
agar mencari waktu untuk bisa memangsa dirinya, dengan
kita berdua”. Bujuk kancil pada harimau.
sangat marah kancil pun berkir akan membalas harimau, dia
mengatur siasat agar mendahului niat jahat harimau agar “aaauuummmm….harimau mengaum, jadi kita harus pindah
seluruh binatang yang menghuni hutan ini bisa selamat. kemana cil ?” Jawab harimau.
Pada suatu waktu, kancil berjalan disekitar hutan, ia “tadi aku jalan jalan di hutan sebelah, suasanya enak banget,
binatang yang lain sangat ramah pada ku, bagai mana kalau kita
berjalan sendiri sambil mencari buah buahan untuk
pinda ke sana aja” pinta kancil pada harimau.
dimakannya, tiba tiba dibalik rerumputan kancil melihat ada
beberapa orang pemburu sedang membuat sesuatu, kancil Mendengar banyak binatang harimau pun menyetujui
memperhatikan dengan seksama apa yang sedang dilakukan rencana kancil untuk pindah kehutan sebelah. Akhirnya mereka
pemburu itu, diperhatikannya terus sampai pemburu itu selesai pun mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke rumah
membuat sesuatu yang rupanya sebuah jebakan binatang yang baru mereka.
berbentuk rumah, secara sepintas jebakan itu tak terlihat seperti
“aha… harimau tidak curiga akan rencana ku”, kata kancil
jebakan, “eeemmmm…aha…” rupanya kancil menemukan ide
dalam hati nya.
bagai mana cara mengusir harimau dari hutan.
48 49

