Page 8 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 8
bermakna dan bermanfaat, namun tidak lupa aku minta uang “Daffaaaa…. Daffa… ”',
jajan …heeeeee.
Terdengar jelas di telinga ku ketika Dinda, Ayu, Caca
Kukayuh sepedaku dengan cepat menuju sekolahku, memanggil ku, serasa hari ini hari yang sangat indah, tapi
jalan yang sepi dalam sebuah gang membuatku bebas sayang itu hanya imajinasi dan hayalan ku saja.
mengayuh kecepatan sepeda ini, hanya ada beberapa
”heee….” “dah.. ah…lajut, menghayal mulu”,
kendaraan yang melintas aktitas yang sama, ada yang
Dalam hatiku, kulangkahkan kakiku menuju kelas,
mengantar anaknya berangkat sekolah ada juga yang
kelas ku berada di pojokan dekat pohon jambu, bersebelahan
membeli sarapan di sebuah warung nasi, beragam aktitas
dengan kelas satu, pokoknya paling pojok dah. Aktitas
aku lihat selama dalam perjalanan menuju sekolah di pagi itu.
belajarku hari ini cukup padat, hari ini kami membuat poster
Kukayuh dan kukayuh pedal sepeda ku penuh
tentang keragaman budaya daerah, kemaren siang persiapan
semangat, keringat mengucur dikeningku, sebenarnya jarak
tugas membuat poster itu sudah kami lakukan secara
antara rumahku dengan sekolah tidaklah jauh, hanya 5 blok
berkelompok, dari mencari gambar gambar nya di internet,
dari tempat aku tinggal. Diluar pintu gerbang sekolah sudah
mencari kardus bekas buat bahan, karena bapak guru minta
ramai aktitas para pelajar putih merah beraktitas, ada yang
bahannya dari barang bekas saja, hari ini tinggal merakit atau
jajan di luar pagar, ada yang masuk pagar menuju kelasnya,
menempel foto-foto dan menyampul kardus bekas tersebut
dan aku pun baru tiba di sekolah, ku parkirkan sepedaku
dari kertas bekas kalender.
bawah pohon mangga disekolah, pohon mangga itu memang
”tong…tong…ting, perhatian perhatian waktu nya masuk
tempat favorit mereka memarkirkan sepeda, entah sapa yang
kelas, waktunya masuk kelas”, terdengar seluruh warga
duluan, tapi memang tidak ada guru yang melarang, yang
sekolah, dengan komando masing-masing ketua kelas,
penting diparkir dengan rapi.
seluruh siswa berbaris rapi di depan kelas masing
4 5

