Page 9 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 9

bermakna dan bermanfaat, namun tidak lupa aku minta uang    “Daffaaaa…. Daffa… ”',

 jajan …heeeeee.
                   Terdengar jelas di telinga ku ketika Dinda, Ayu, Caca

 Kukayuh sepedaku dengan cepat menuju sekolahku,   memanggil ku, serasa hari ini hari yang sangat indah, tapi

 jalan  yang  sepi  dalam  sebuah  gang  membuatku  bebas   sayang itu hanya imajinasi dan hayalan ku saja.
 mengayuh  kecepatan  sepeda  ini,  hanya  ada  beberapa
                   ”heee….” “dah.. ah…lajut, menghayal mulu”,
 kendaraan  yang  melintas  aktitas  yang  sama,  ada  yang
                   Dalam  hatiku,  kulangkahkan  kakiku    menuju  kelas,
 mengantar  anaknya  berangkat  sekolah  ada  juga  yang
            kelas ku berada di pojokan dekat pohon jambu,  bersebelahan
 membeli sarapan di sebuah warung nasi, beragam aktitas
            dengan  kelas  satu,  pokoknya  paling  pojok  dah.  Aktitas
 aku lihat selama dalam perjalanan menuju sekolah di pagi itu.
            belajarku hari ini cukup padat, hari ini kami membuat poster
 Kukayuh  dan  kukayuh  pedal  sepeda  ku  penuh
            tentang keragaman budaya daerah, kemaren siang persiapan
 semangat, keringat mengucur dikeningku, sebenarnya jarak
            tugas  membuat  poster  itu  sudah  kami  lakukan  secara
 antara rumahku dengan sekolah tidaklah jauh, hanya 5 blok
            berkelompok, dari mencari gambar gambar nya di internet,
 dari tempat aku tinggal. Diluar pintu gerbang sekolah sudah
            mencari kardus bekas buat bahan, karena bapak guru minta
 ramai aktitas para pelajar putih merah beraktitas, ada yang
            bahannya dari barang bekas saja, hari ini tinggal merakit atau
 jajan di luar pagar, ada yang masuk pagar menuju kelasnya,
            menempel foto-foto dan menyampul kardus bekas tersebut
 dan  aku  pun  baru  tiba  di  sekolah,  ku  parkirkan  sepedaku
            dari kertas bekas kalender.
 bawah pohon mangga disekolah, pohon mangga itu memang
                    ”tong…tong…ting, perhatian perhatian waktu nya masuk
 tempat favorit mereka memarkirkan sepeda, entah sapa yang
                   kelas, waktunya masuk kelas”, terdengar seluruh warga
 duluan, tapi memang tidak ada guru yang melarang, yang
                   sekolah, dengan komando masing-masing ketua kelas,
 penting diparkir dengan rapi.
                   seluruh  siswa  berbaris  rapi  di  depan  kelas  masing





 4                                                                            5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14