Page 8 - E-MODUL ANI KU
P. 8
Tanpa air, makhluk hidup di bumi
tidak dapat bertahan hidup.
Air di bumi mengalami siklus air.
Yaitu proses perputaran air yang terjadi
secara terus-menerus dari permukaan
bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke permukaan bumi. Skema siklus air dapat dilihat pada penjelasan
gambar berikut:
3 2
4
1
5
Dalam proses tersebut, air mengalami perubahan wujud melalui proses evaporasi (penguapan), kondensasi
(pen gembunan), dan presipitasi (jatuhnya titik-titik air ke permukaan bumi).
1.
Sinar matahari memanaskan air yang ada di
permukaan bumi, antara lain air sungai, danau,
dan laut, air dari hasil pernapasan manusia,
hewan, dan kandungan air di tumbuhan hijau,
sehingga mengalami penguapan. Tahap ini
dinamakan dengan evaporasi.Adapun penguapan
pada tumbuhan disebut transpirasi.
2. Uap air akan naik menuju atmosfer bumi. Semakin tinggi dari permukaan bumi, uap air tersebut akan
mengalami pendinginan, membentuk titik-titik air. Proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik
air disebut kondensasi. Kumpulan titik-titik air tersebut kemudian akan membentuk gumpalan awan.
3. Jika kondensasi terus berlangsung, titik-titik air yang membentuk awan akan semakin banyak. Awan
yang mengandung banyak titik-titik air akan menjadi Iebih berat.
4. Jika awan sudah tidak mampu lagi menampung titik-titik air maka titik-titik air akan jatuh menuju
permukaan bumi dalam bentuk hujan. Proses turunnya titik-titik air ini dinamakan presipitasi.