Page 9 - E-MODUL ANI KU
P. 9
5. Air tersebut akan sampai ke seluruh permukaan bumi, termasuk ke dalam tanah. Proses menyerapnya
air ke dalam tanah disebut dengan infiltrasi. Air yang ada di permukaan bumi akan kembali menguap
oleh pengaruh panas matahari.
B. Peranen Hujan Bagi Makhluk Hidup
Tahapan siklus air yang sangat bermanfaat bagi bumi adalah peristiwa hujan. Dengan adanya hujan
maka air laut yang asin berubah menjadi air tawar. Manfaat hujan adalah untuk menyediakan air untuk
keperluan makhluk hidup.
Manfaat air bagi makhluk hidup antara lain sebagai berikut.
1. Air hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi cadangan air tanah yang dapat dimanfaatkan oleh
makhluk hidup.
2. Air hujan mengisi sungai dan danau yang dapat dimanfaatkan oleh hewan sebagai sumber air minum atau
untuk membersihkan tubuh.
3. Air diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis dengan tujuan menghasilkan makanan.
4. Air diperlukan manusia untuk beberapa keperluan, antara lain minum, mandi, membersihkan peralatan,
dan membangkitkan listrik.
5. Siklus air memengaruhi kelembapan, suhu, udara, dan iklim di bumi.
C. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Siklus Air
Secara alami, air di bumi selalu diperbaharui melalui siklus air sehingga jumlahnya tidak berkurang. Akan
tetapi, mengapa ketika musim kemarau masih ada daerah yang mengalami kekeringan? Karena hal itu
dipengaruhi oleh berkurangnya curah hujan dan kegiatan manusia yang dapat mengurangi cadangan air
seperti berikut ini:
1. Pembangunan Lantai Beton
Permukaan tanah yang ditutup aspal atau beten dan dibangun perumahan serta gedung bertingkat
dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air. Tanah yang tertutup dapat mengurangi daerah
resapan air saat terjadi hujan. Akibatnya, air yang meresap ke dalam tanah berkurang. 0leh karena air
yang meresap berkurang maka cadangan air tanah menjadi tidak banyak
2. Pencemaran Udara
Asap pabrik dan kendaraan bermotor dapat menghasilkan gas buangan yang dapat mencemari udara.
Gas-gas buangan tersebut misalnya adalah gas sulfat dan nitrat. Zat-zat pencemar tersebut akan
bereaksi dengan uap air di atmosfer, lalu turun sebagai hujan. Hujan asam sangat berbahaya karena
dapat mencemari air permukaan bumi, mematikan tumbuhan, dan melapukkan bebatuan.