Page 10 - sejarah candi prambanan
P. 10

panggung terbuka Trimurti.
                                      Pada  awal  tahun  1990-an  pemerintah  memindahkan  pasar  dan

                               kampung  yang  merebak  secara  liar  di  sekitar  candi,  menggusur  kawasan
                               perkampungan dan sawah di sekitar candi, dan memugarnya menjadi taman

                               purbakala. Taman purbakala ini meliputi wilayah yang luas di tepi jalan raya

                               Yogyakarta-Solo  di  sisi  selatannya,  meliputi  seluruh  kompleks  candi
                               Prambanan,  termasuk  Candi  Lumbung,  Candi  Bubrah,  dan  Candi  Sewu  di

                               sebelah utaranya. Pada tahun 1992 Pemerintah Indonesia membentuk badan
                               usaha milik negara, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu

                               Boko.  Badan  usaha  ini  bertugas  mengelola  taman  wisata  purbakala  di

                               Borobudur,  Prambanan,  Ratu  Boko,  serta  kawasan  sekitarnya.  Prambanan
                               adalah  salah  satu  daya  tarik  wisata  terkenal  di  Indonesia  yang  banyak

                               dikunjungi wisatawan dalam negeri ataupun wisatwan mancanegara.
                                      Tepat  di  seberang  sungai  Opak  dibangun  kompleks  panggung  dan

                               gedung  pertunjukan  Trimurti  yang  secara  rutin  menggelar  pertunjukan

                               Sendratari  Ramayana.  Panggung  terbuka Trimurti  tepat  terletak  di  seberang
                               candi di tepi Barat sungai Opak dengan latar belakang Candi Prambanan yang

                               disoroti  cahaya  lampu.  Panggung  terbuka  ini  hanya  digunakan  pada  musim
                               kemarau,  sedangkan  pada  musim  penghujan,  pertunjukan  dipindahkan  di

                               panggung  tertutup.  Tari  Jawa  Wayang  orang  Ramayana  ini  adalah  tradisi
                               adiluhung  keraton  Jawa  yang  telah  berusia  ratusan  tahun,  biasanya

                               dipertunjukkan di keraton dan mulai dipertunjukkan di Prambanan pada saat

                               bulan purnama sejak tahun 1960-an. Sejak saat itu Prambanan telah menjadi
                               daya tarik wisata budaya dan purbakala utama di Indonesia.

                                      Setelah  pemugaran  besar-besaran  tahun  1990-an,  Prambanan  juga
                               kembali  menjadi  pusat  ibadah  agama  Hindu  di  Jawa.  Kebangkitan  kembali

                               nilai keagamaan Prambanan adalah karena terdapat cukup banyak masyarakat
                               penganut  Hindu,  baik  pendatang  dari  Bali  atau  warga  Jawa  yang  kembali

                               menganut Hindu yang bermukim di Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya. Tiap

                               tahun warga Hindu dari provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta berkumpul di




                                                                 6
   5   6   7   8   9   10   11   12