Page 108 - E-MODUL MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.
P. 108
dengan potensi keuntungan yang bisa diperoleh juga sangat besar. Pada saham,
suatu perusahaan yang sahamnya diborong oleh pelaku investor maka akan
dilakukan upaya untuk capital gain. Banyak sekali alasan yang mendasari
mengapa hal itu dilakukan oleh para investor. Salah satu alasan utamanya tentu
karena perusahaan tersebut mempunyai potensi baik di masa yang akan datang.
Nah, hal-hal seperti itu tidak akan ditemui pada derivatif. Hal itu karena di
derivatif yang digunakan adalah spekulasi harga pada waktu yang akan datang.
Melihat fakta tersebut tentu tidak heran jika instrumen ini mempunyai tingkat
risiko yang terbilang tinggi atau bahkan dapat lebih tinggi jika dibandingkan
dengan saham. Narasi yang sama juga pernah disampaikan oleh Warren Buffett.
Investor senior penuh pengalaman tersebut mengatakan bahwa instrumen ini
dimisalkan sebagai suatu senjata pemusnah massal yang mempunyai peluang
untuk menjadi salah satu alat paling mematikan investasi.
Sebagai contoh, Anda bisa melakukan jual beli kontrak emas tanpa harus
mempunyai emasnya secara fisik. Namun, perlu diketahui bahwa harga kontrak
instrumen turunan tersebut mempunyai nilai sangat fluktuatif yang tergantung
dengan harga emas di pasaran. Jadi, instrumen derivatif dapat digolongkan pada
jenis investasi high risk dan high return.
6. Derivatif Dapat Melindungi Nilai Komoditas
Telah dijelaskan di bagian sebelumnya, investasi jenis ini dibuat dengan
tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap nilai atau harga komoditas di
waktu mendatang. Hal tersebut bisa diketahui berdasarkan sejarah awal
dibuatnya derivatif, di mana investasi ini dibuat untuk menjaga harga gandum
di daerah Chicago pada waktu itu.
Sementara di Indonesia, hal serup a juga pernah dilakukan di tahun 2017
saat Bank Indonesia membantu BUMN untuk menggunakan derivatif dalam
Manajemen investasi dan pasar modal | Materi Reksadana Dan Investasi Lainnya 102