Page 51 - MODUL MANAJEMEN SDM
P. 51

Menurut Dessler (2015), Penilaian kinerja (peformance appraisal) berarti

                                  mengevaluasi kinerja karyawan di masa sekarang dan/ atau di masa lalu
                                  secara  relatif  terhadap  standar  kinerjanya.  Pada  intinya,  penilaian

                                  kinerja  selalu  melibatkan  proses  penilaian  kinerja  (performance

                                  appraisal    process) tiga  langkah menetapkan standar kerja; (2) menilai
                                  kinerja  aktual  karyawan  secara  relatif  terhadap  standar  (ini  biasanya

                                  menggunakan beberapa formulir penilaian); dan (3) memberikan umpan
                                  balik  kepada  karyawan  dengan  tujuan  membantunya  untuk

                                  menghilangkan defisiensi kinerja atau untuk terus berkine standar.

                                  Menurut Mondy (2016), penilaian kinerja adalah sistem formal  untuk
                                  menilai  dan  mengevaluasi  kinerja  tugas  individu  atau  tim.  Penilaian

                                  kinerja merupakan faktor penting untuk suksesnya manajemen kinerja.
                                  Meskipun  penilaian  kinerja  hanyalah  salah  satu  unsur      manajemen

                                  kinerja, sistem tersebut    penting    karena mencermikan secara langsung

                                  rencana stratejik organisasi


                           2.  Tujuan penilaian kinerja sebagai berikut:
                              a.  Meningkatkan  saling  pengertian  antara  karyawan  tentang  persyaratan

                                  kinerja.

                              b.  Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka
                                  termotivasi  untuk  berbuat  yang  lebih  baik,  atau  sekurang-kurangnya

                                  berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.
                              c.  Memberikan perluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan

                                  dan  aspirasinya  dan  meningkatkan  kepedulian  terhadap  karier  atau
                                  pekerjaan yang diembannya sekarang.

                              d.  Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga

                                  karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.


                           3.  Penilaian  kinerja  selalu  melibatkan  proses  penelitian  tiga  langkah:  (1)
                               menetapkan standar kerja; (2) menilai kinerja aktual karyawan secara relatif

                                                              41
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56