Page 43 - Modul Ajar - Etika Hukum Kesehatan
P. 43
akuntabilitas rumah sakit, menurunkan KTD di rumah sakit, terlaksananya
program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
tidak diharapkan. Tujuan Sistem Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah 1).
Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit 2). Meningkatnya
akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat 3). Menurunnya KTD
di rumah sakit 4).Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KTD.
C. Latihan
1. Jelaskan urgensi dari pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien!
2. Menurut anda langkah apa yang bisa dilakukan dalam menjaga keselamatan
pasien di rumah sakit?
3. Berilah satu contoh near miss dalam pelayanan kesehatan
4. Jelaskan maksud patient safety sebagai isu hukum!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan adverse event!
D. Rangkuman
Keselamatan pasien adalah bebas dari cidera aksidental atau menghindarkan
cedera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan insiden keselamatan pasien adalah setiap
kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
harm/cedera yang tidak seharusnya terjadi seperti kesalahan medis (medical
errors), kejadian yang tidak diharapkan (adverse event), dan nyaris terjadi
kejadian yang tidak diinginkan (near miss). Indonesia memulai gerakan
keselamatan pasien pada tahun 2005 yaitu dengan didirikannya Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) oleh Persatuan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia (PERSI), dan telah menerbitkan Panduan Tujuh Langkah
Menuju Keselamatan Pasien.
E. Tes Formatif
1. Jelaskan yang dimaksud patient safety!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan insiden keselamatan pasien!
3. Jelaskan penyebab dari accidental injury!
4. Apa tujuan dari sistem keselamatan pasien di rumah sakit?
5. Menurut anda mengapa penting dilakukan pelaporan insiden?
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
43