Page 38 - Modul Ajar - Etika Hukum Kesehatan
P. 38

Dalam tahapan akreditasi, sebelum akreditasi dilakukan maka tiap rumah sakit bisa

                       melakukan yang namanya self assessment yaitu melakukan penilaian sendiri, apakah
                       dipertahankan  atau  ditambah  sesuai  dengan  perkembangan  baru.  Tujuannya  adalah

                       untuk mampu  mengantisipasi  mutu  pelayanan rumah sakit  yang  seharusnya mampu
                       bersaing pada  tingkat global dari kebutuhan nasional maupun internasional. Landasan

                       hukum dalam akreditasi rumah sakit diantaranya adalah UU Nomor 36 Tahun 2009

                       tentang Kesehatan, UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Peraturan Menteri
                       Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi  Rumah Sakit,  PP Nomor 47

                       Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
                   4.  Tujuan Akreditasi Rumah Sakit

                       Tujuan umum akreditasi adalah untuk mendapatkan gambaran sejauh mana pemenuhan

                       standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, sehingga mutu
                       pelayanan  rumah  sakit  dapat  dipertanggungjawabkan.  Akreditasi  sangat  bermanfaat

                       baik bagi rumah sakit itu sendiri, masyarakat maupun pemilik rumah sakit. Pengaturan
                       Akreditasi  bertujuan  untuk  meningkatkan  mutu  pelayanan  rumah  sakit  secara

                       berkelanjutan  dan  melindungi  keselamatan  pasien  rumah  sakit;  meningkatkan
                       perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di rumah sakit, dan rumah sakit

                       sebagai  institusi;  meningkatkan  tata  kelola  rumah  sakit  dan  tata  kelola  klinis;  dan

                       mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
                       Akreditas rumah sakit mempunyai dampak positif bagi berbagai pihak; bagi negara,

                       pemerintah,  masyarakat,  tenaga  kesehatan,  rumah  sakit,  tenaga  medik,  dan  tenaga
                       kesehatan.  Dengan  penerapan  standar  akreditasi  mendorong  perubahan  pelayanan

                       rumah sakit yang lebih berkualitas dan peningkatan kerjasama antara disiplin profesi

                       dalam perawatan pasien, yang dapat meningkatkan mutu pelayanan dan menambah
                       kepercayaan  masyarakat  terhadap  rumah  sakit.  Akreditasi  rumah  sakit  mendorong

                       tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang akreditasi rumah sakit dan
                       meningkatkan  kompetensi  di  bidang  profesinya  masing  masing  untuk  memenuhi

                       tuntutan dalam akreditasi rumah sakit


                   5.  Penyelenggaraan Akreditasi

                       Setiap  rumah  sakit  wajib  terakreditasi.  Pelaksanaan  akreditasi  ini  diselenggarakan
                       secara  berkala  setiap  4  tahun.  Akreditasi  wajib  dilakukan  oleh  rumah  sakit  paling

                       lambat setelah  beroperasi  2 tahun sejak rumah sakit mendapatkan izin operasional
                       untuk pertama kalinya. Kegiatan pelaksanaan akreditasi meliputi persiapan akreditasi,

                                                           38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43