Page 62 - MODUL KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
P. 62
3. Menetapkan kecukupan prosedur atau prosedur pemeriksaan (audit) untuk
memastikan adanya integrasi pengukuran risiko, kontrol sistem pelaporan,
dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku.
4. Menetapkan metodologi untuk mengelola risiko dengan menggunakan
sistem pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi dengan sistem
komputerisasi sehingga dapat diukur dan dipantau sumber risiko utama.
d. Tahapan Manajemen Risiko
Menurut Siswanti, et al., (2020:16) Menemukan dan menginformasikan risiko
perusahaan adalah tugas manajemen perusahaan. Kegiatan ini merupakan hal
penting yang harus dilakukan, untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun
tahanpan yang harus dilakukan manajemen perusahaan sebagai berikut:
1. Identifikasi sejarah, data dan fakta
Sejarah perusahaan, data dan fakta merupakan informasi akurat dalam
mengidentifikasi risiko yang akan terjadi. Seperti: ketidakpuasan
pelanggan, turn over karyawan, laporan keuangan.
2. Pengamatan lingkungan.
Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu: Lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Pengamatan lingkungan eksternal seperti: selera pasar,
produk baru dari pesaing, tata letak lokasi, dan budaya lokasi penjualan.
Pengamatan lingkungan internal, hal yang penting yang sering diabaikan
oleh perusahaan. Ketidakpuasan karyawan, penggunaan teknologi,
kerjasama tim, dan kelengkapan perangkat perusahaan, merupakan bagian
yang harus diamati di lingkungan internal perusahaan.
e. Manajemen Risiko Rumah Sakit
Risiko merupakan variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara
alami didalam suatu situasi. Risiko adalah ancaman terhadap kehidupan,
properti atau keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi. Secara umum
risiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa diluar
yang diharapkan. Secara umum risiko dapat diklasifikasikan menurut berbagai
52