Page 63 - MODUL KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
P. 63

sudut pandang yang tergantung dari kebutuhan dalam penanganannya yaitu
                            (Oktriana, 2016)

                                   Dalam  menjalankan  bisnisnya  rumah  skait  selalu  dihadapakan  pada
                            risiko-risiko  yang  menghadang.  Risiko  dapat  terjadi  sewaktu-waktu,  tidak

                            peduli kapan terjadi dan pada situasi apa akan terjadi. Risiki dapat terjadi pada

                            bisnis rumah sakit, lingkungan rumah sakit, pasien dan keluarga serta pegawai
                            rumah  sakit  (  Komosi  Akreditasi  Rumah  Sakit,  2017).  Sesunguhnya  risiko

                            hampair  tidak  dapat  dicegah  atau  disingkirkan,  sehingga  diperlukan
                            pengelolaaan  risiko  agar  tidak  menimbulkan  kerugaian  lebih  banyak  dan

                            dipergunakan  untuk  perbaikan  mutu  dan  keselamatan  pasien  dan  pegawai

                            rumah sakit (Edhy and Lukiastuti, 2023)
                                  Manajemen  risiko  rumah  sakit  merupakan  suatu  program  untuk

                            mengurangi  angka  kejadian  dan  prevalensi  dari  kasus-kasus  yang  dapat
                            dicegah.  Manajemen  risiko  adalah  alat  yang  dapat  digunakan  untuk

                            meningkatkan  kualitas  pelayanan  medis  di  rumah  sakit.  Patient  safety  atau

                            keselamatan pasien didefinisikan sebagai upaya untuk menghindari, mencegah
                            dan  memperbaiki  kejadian  yang  tidak  diinginkan  atau  kerugian  yang

                            ditimbulkan  dari  proses  perawatan  (Olii.  2018).  The  Joint  Commission  on
                            Accreditation  of  Healthcare  Organizations  (JCAHO)  mendefinisikan

                            manajemen  risiko  sebagai  pengidentifikasian,  penilaian,  dan  penyusunan
                            prioritas  risiko  secara  proaktif  dengan  tujuan  untuk  meniadakan  atau

                            meminimalkan dampaknya (Nurzakiah, 2016). Dalam pelayanan rumah sakit,

                            risiko dapat dikategorikan ke dalam 2 hal :
                            1.  Risiko klinis

                               Risiko  klinis  adalah  seluruh  risiko  yang  dikaitkan  langsung  dengan
                               pelayanan medis atau asuhan klinis yang diberikan kepada pasien. Mislanya

                               pemberian obat, kontorl infeksi, penilaian medis, dan lain-lain
                            2.  Risiko non klinis

                               Dapat  berupa  risiko  bagi  organiasasi,  korporasi  maupun  risiko  finansial.

                               Risiko  prgnaisasi  berkaitan  denadgan  system  informasi,  proteksi,  data,
                               komunsikasi  produk layanan dan semua risiko  yang dapat  menimbulkan

                               dampak          terhadap          pencapaian  tujuan  organisasi.  Risiko
                                                           53
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68