Page 13 - Modul Praktikum - Metodologi Penelitian
P. 13

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

                                                 MENGGALI MASALAH


                   A.  Uraian Materi
                      1.  Pendahuluan


                                Dalam melakukan sebuah penelitian, fase pertama yang harus ditempuh adalah
                           mencari permasalahan. Karena penelitian sangat tergantung pada masalahnya. Teori,

                           rumusan    hipotesis,   metode,    instrumen,    dan    sebagainya,   tidak    ada
                           artinya ketika masalahnya  tidak  jelas,  tidak  tepat,  dan  tidak  pas.  Masalah  adalah

                           landasan dasar untuk menentukan unsur penelitian lainnya. Sayangnya banyak orang
                           bermasalah dengan masalah (penelitian). Bisa jadi karena tidak paham hakikat atau
                           sumber-sumbernya. Menggali masalah saja bermasalah, bagaimana membuat disain

                           atau menyelesaikannya.
                                Untuk memperoleh permasalahan penelitian tidaklah mudah. Seorang peneliti

                           perlu peka, bersikap kritis dan berfikir logis terhadap fenomena yang terjadi. Penting

                           untuk selalu mengembangkan ketajaman persepsinya, sehingga lebih cermat dan teliti
                           pada sesuatu yang perlu dipertanyakan. Selain itu, untuk memperoleh permasalahan

                           penelitian,  seorang  peneliti  perlu  dibekali  dengan scientific  mind dan prepared
                           mind. Scientific mind adalah selalu berpandangan obyektif yang mampu melepaskan

                           diri  dari  praduga  dan   opini  pribadi.  Bersikap  independen,  yaitu  tidak  mudah

                           terpengaruh  oleh  pandangan  orang  lain.  Mempunyai  wawasan  yang  luas  berkaitan
                           dengan permasalahan penelitian. Prepared mind maksudnya selalu siap untuk dapat

                           menangkap permasalahan yang timbul.


                       2.  Pengertian masalah

                                Secara sederhana, sesuatu dikatakan masalah apabila terdapat diskravensi antara

                           apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi; antara dassaen dan dasollen; antara  apa
                           yang  dicita-citakan  dengan  apa  yang  diperdapat.  Diskravensi  itu  yang  harus

                           diselasaikan.
                                Dengan kata lain, masalah itu ada kesenjangan realtitas  sosial antara harapan
                           dengan kenyataan, atau antara teori dengan praktik, antara cita dengan realita, atau

                           sesuatu yang memerlukan jawaban dan penjelasan. Karena tidak selamanya, masalah


                                                              1
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18