Page 32 - Modul Praktikum - Metodologi Penelitian
P. 32
d. Ketidak sesuaian Fenomena penelitian dengan Metode analisis Sifat fenomena yang
ingin diteliti tidak sesuai dilakukan menggunakan analisis yang dipilih. Misalnya
meneliti suatu fenomena yang dianalisis secara kuantitatif, padahal sebaiknya lebih
tepat dilakukan secara kualitatif.
B. Rangkuman
Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan
penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya.
Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan
masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan
rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi
masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah
menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan
baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara
berpikir kita. Tujuan Utama Penelitian Ilmiah yaitu untuk mencari hubungan atau
membedakan dua variabel atau lebih secara konsepsional. Oleh karena itu, rumusan
masalah sebaiknya dikaitkan dengan tujuan tersebut. Peneliti sebaiknya menggunakan
kata-kata hubungan atau perbedaan, contohnya yaitu korelasi. Karena korelasi merupakan
terminologi statistika. Menurut Garis Besarnya, rumusan masalah dapat dibagi atas
rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif dan juga rumusan masalah
asosiatif.
C. Latihan
1. Apa itu rumusan masalah dalam metodologi penelitian ?
2. Jelaskan kesalahan umum dalam membuat rumusan masalah ?
3. Jelaskan pentingnya perumusan masalah ?
4. Jelaskan tujuan perumusan masalah ?
5. Apa saja yang jadi peritmbangan penentuan masalah ?
D. Pre Test – Post Test 3
1. Bagaimana cara membuat rumusan masalah penelitian ?
20