Page 45 - Modul Ajar - Manajemen Pelayanan Puskesmas dan FKTP
P. 45
pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral. Ada dua bentuk
penggalangan kerjasama yang dapat dilakukan:
a. Penggalangan kerjasama dalam bentuk dua pihak, yakni antara dua sektor terkait,
misalnya antara puskesmas dengan sektor tenaga kerja pada waktu menyelenggarakan
upaya kesehatan kerja.
b. Penggalangan kerjasama dalam bentuk banyak pihak, yakni antar berbagai sektor
terkait, misalnya antara puskesmas dengan sektor pendidikan, sektor agama, sektor
kecamatan pada waktu menyelenggarakan upaya kesehatan sekolah.
3. PENGORGANISASIAN TINGKAT PUSKESMAS
Pengorganisasian tingkat Puskesmas didefinisikan sebagai proses penetapan
pekerjaan-pekerjaan pokok untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan, pendistribusian
otoritas/wewenang dan pengintegrasian semua tugastugas dan sumber-sumber daya untuk
mencapai tujuan Puskesmas secara efektif dan efisien. Secara aplikatif pengorganisasian
tingkat Puskesmas menurut penulis adalah pengaturan pegawai Puskesmas dengan mengisi
struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Puskesmas yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab serta uraian tugas
pokok dan fungsi (Tupoksi), serta pengaturan dan pengintegrasian tugas dan sumber daya
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan dan program Puskesmas dalam rangka mencapai
tujuan Puskesmas. Berdasarkan definisi tersebut, fungsi pengorganisasian Puskesmas
merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan mengatur semua kegiatan yang
dihubungkan dengan personil/pegawai, finansial, material, dan metode Puskesmas untuk
mencapai tujuan Puskesmas yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan pegawai
Puskesmas. Pengorganisasian Puskesmas meliputi hal-hal berikut :
1. Cara manajemen puskesmas merancang struktur formal puskesmas untuk penggunaan
sumber daya puskesmas secara efisien.
2. Bagaimana puskesmas mengelompokkan kegiatannya, Dimana setiap pengelompokkan
diikuti penugasan dan penanggung jawab program yang diberi wewenang mengawasi
stafnya.
3. Hubungan antara fungsi, jabatan, tugas, dan pegawai puskesmas
33