Page 22 - Modul Ajar - Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI)
P. 22
tanpa kuku palsu, tanpa memakai perhiasan cincin. Cuci tangan dengan
sabun biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada
saat:
1) Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu
darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti
verband, walaupun telah memakai sarung tangan.
2) Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area
lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.
Indikasi kebersihan tangan:
a) Sebelum kontak pasien;
b) Sebelum tindakan aseptik;
c) Setelah kontak darah dan cairan tubuh;
d) Setelah kontak pasien;
e) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Kriteria memilih antiseptik:
a) Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak
mikroorganisme secara luas (gram positif dan gram
negative,virus lipofilik,bacillus dan tuberkulosis,fungiserta
endospore)
b) Efektifitas
c) Kecepatan efektifitas awal
d) Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam
pertumbuhan
e) Tidak menyebabkan iritasi kulit
f) Tidak menyebabkan alergi Hasil yang ingin dicapai dalam
kebersihan tangan adalah mencegah agar tidak terjadi infeksi,
kolonisasi pada pasien dan mencegah kontaminasi dari pasien
ke lingkungan termasuk lingkungan kerja petugas.
12