Page 21 - Modul Manajemen Bisnis
P. 21
Contoh: External Business Environment
a) Threat of new entries, pendatang baru selalu akan selalu ada. Untuk
mencegah tersaingi, buatlah bisnis Anda berbeda dan “stand out” dari calon
kompetitor lainnya.
b) Threat of subtitle products, piring plastik, keramik, dan stainless sudah ada
lebih dulu di pasaran. Sebagai jawaban atas kampanye “back to nature”,
perusahaan ini menawarkan produk alami dari kayu kelapa yang memiliki
serat menarik.
c) Bargaining power of customers, sebagai perusahaan yang pertama kali
mendobrak pasar, menentukan harga adalah kunci utama. Analisis
lingkungan bisnis mengatakan, harga yang terlalu tinggi dapat memicu
tumbuhnya kompetitor, sedangkan harga yang terlalu rendah tidak dapat
untung.
d) Bargaining power of supplier, pohon kelapa yang memerlukan waktu
tumbuh lama, menyebabkan pasokan kayu tak bisa semena-mena ditebang.
Demi keberlangsungan lingkungan sekitar, perusahaan harus dapat
mengendalikan limbah kayu yang berlebih.
e) intensity of competitive rivalry, 13 dari 18 rumah sakit umum kelas B yang
ada di Sulawesi Selatan, berada di Kota Makassar. Hal ini menandakan
bahwa sekitar 70% persaingan rumah sakit umum tipe B berpusat di kota
Makassar.
Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Bisnis
Dalam lingkungan bisnis internal dan eksternal, terdapat faktor penting lain yang
mempengaruhi analisis lingkungan bisnis antara lain (LinovHR, 2020):
1. Media massa,
2. Pemasaran,
3. Ekonomi makro,
4. Penggunaan teknologi,
5. Kebijakan pemerintah.
13

