Page 27 - MODUL UNIVERSAL HEALTH COVERAGE
P. 27
C. Rangkuman
Universal Health Coverage atau Jaminan Kesehatan Semesta adalah
layanan kesehatan yang menjamin semua orang mempunyai akses kepada
layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping
menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan
finansial penggunanya. Tujuan Universal Health Coverage adalah untuk
memastikan bahwa semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang
mereka butuhkan tanpa merasakan kesulitan keuangan ketika mereka
membayarnya.
Terdapat tiga dimensi pada Universal Health Coverage, yaitu cakupan
penduduk, cakupan pelayanan dan cakupan proteksi finasial. Evolusi UHC
selama 13 tahun terakhir memunculkan banyak mitos kebijakan pelayanan
kesehatan. WHO menemukan enam mitos UHC paling populer yang
beredar di kalangan para pemangku kebijakan pelayanan kesehatan yaitu
UHC adalah pengobatan gratis, lingkup UHC hanya sebatas pembiayaan
kesehatan, UHC hanya pelayanan kesehatan minimum, UHC adalah
kesehatan perorangan, UHC adalah jaminan kesehatan sosial dan UHC
hanya meningkatkan kesehatan. Skema UHC di Indonesia dibangun
melalui dua sistem yang mendasarinya yakni Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Pelaksanaan program
untuk mencapai UHC ini berdampak pada perubahan pembayaran
pelayanan kesehatan, pada pasien, rumah sakit dan BPJS yang meliputi
dampak positif dan dampak negatif. Dalam menggambarkan perjalanan
suatu penyakit.
D. Test Formatif
1. WHO sebagai lembaga kesehatan dunia turut mentukan arah kebijakan
kesehatan di berbagai negara anggotanya, termasuk Indonesia. Salah satu
18